Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

BOCOR! Terbongkar Ternyata Gatot Nurmantyo Sempat Bertemu Sosok ini Setelah Pensiun

Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo mengakui pernah bertemu dengan sosok ini saat dirinya telah pensiun dari TNI.

Editor:
KOMPAS.com/RODERICK ADRIAN MOZES
Jenderal TNI (Purn) Gatot Nurmantyo 

Ia meyakini pertumbuhan penduduk Indonesia menjadi modal. Bonus demografi, kata Gatot, harus dimanfaatkan betul.

“Singapura bingung, Eropa bingung, karena banyak penduduk tuanya,” katanya.

Selanjutnya, akan terjadi juga kelangkaan pangan di Indonesia.

Gatot menyampaikan ketersediaan pangan Indonesia tidak bisa mengimbangi jumlah penduduk.

Ia juga mengingatkan satu hal mengenai kelangkaan energi yang menyebabkan perang di negara Timur Tengah.

“Berdasarkan penelitian, perang meletus berdasarkan perebutan energi,” tuturnya.

Meski demikian, Gatot yakin Indonesia bisa maju bermodalkan optimisme dan kerja keras. Dia menyebut tingkat optimisme penduduk Indonesia tertinggi nomor dua setelah Tiongkok.

“Kita harus optimis bangkit untuk Indonesia tercinta,” katanya.

Gatot Nurmantyo masuk dalam radar calon presiden alternatif yang diusung oleh Partai Amanat Nasional.(Kompas TV)
Benarkah Gatot Nurmantyo Dicalonkan PKS ? Begini Kata Sohibul

TRIBUNMANADO.CO.ID - Presiden Partai Keadilan Sejahtera ( PKS) Sohibul Iman menegaskan bahwa partainya belum mempertimbangkan nama lain selain sembilan kader PKS untuk diusung sebagai cawapres pendamping Ketua Umum Partai Gerindra pada Pilpres 2019.

Belakangan nama mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan disebut masuk dalam daftar cawapres pendamping Prabowo.

Sohibul menegaskan bahwa keputusan untuk mengusung calon lain harus melalui keputusan rapat Majelis Syuro PKS.

"Ini keputusan Majelis Syuro. Kan katanya Pak Gatot ingin dicalonkan dari PKS, maka harus lewat Majelis Syuro dulu. Tapi kalau Pak Gatot diberikan kendaraan oleh Gerindra ya kami terima juga. Cawapresnya dari PKS. Begitu juga dengan Anies Baswedan," ujar Sohibul saat ditemui di kantor DPP PKS, Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan, Jumat (20/4/2018).

Sohibul mengaku bahwa Gatot pernah berkomunikasi dengan tim PKS. Dalam komunikasi itu, Gatot meminta waktu untuk bertemu dengan Sohibul.

Permintaan itu, kata Sohibul, disetujui oleh dirinya dan dijadwalkan pada hari Jumat. Namun, pertemuan tersebut batal.

Menurut Sohibul, komunikasi yang terjalin baru sebatas antara tim PKS dan tim Relawan Selendang Putih yang mendukung Gatot maju sebagai capres pada Pilpres 2019.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved