Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Intip Sederet Prosesi Adat Jelang Pernikahan Cucu Soeharto, Maknanya Dalam Banget!

Usai mengikuti akad nikah, Anne pun mengungkapkan suasana selama akad berlangsung.

Editor:
Tribunnews.com
Yang berbahagia Danvy Sekartaji Indri Haryanti Rukmana (Sekar) dan Ajie Sulistiyo Dwi Putra Maryulis (Ajie). 

Demikian prosesi hari kedua pernikahan Sekar Rukmana dan Ajie.

Kebaya Ijo Royo-Royo

Perancang busana yang merancang kebaya yang dikenakan Sekar pada resepsi, Anne Avantie mengungkapkan bahwa kebaya bernuansa hijau tersebut memiliki makna sendiri.

Ia mengungkapkan bahwa warna hijau yang dipilih merupakan lambang kesejukan, ketenangan, dan kemanfaatan bagi orang banyak.

"Resepsinya Mbak Sekar akan mengenakan kebaya yang bernama Ijo Royo-Royo. Simbol adem, tenang, rimbun, bermanfaat bagi banyak orang dan supaya kehidupannya membawa satu pencerahan yang luar biasa," ungkap Anne saat ditemui usai akad nikah Sekar dan Ajie di Ballroom Bali Room Hotel Kempinsky, Jakarta Pusat.

Ia mengatakan bahwa tidak ada permintaan khusus dari pihak keluarga Sekar untuk desain kebaya tersebut.

Baca: Pak Guru dan Petugas Kebersihan Ditangkap Polisi Karena Melakukan Tindakan Asusila Terhadap Siswa

Anne yang mengaku sudah kurang lebih 20 tahun menjadi langganan Mbak Tutut Soeharto itu mengatakan sirinya tidak mengalami kesulitan dalam proses pembuatan kebaya tersebut.

Ia bahkan sudah hapal dengan selera busana yang biasa dipesan Mbak Tutut kepadanya.

Ia juga mengungkapkan pernah membuat kebaya untuk putri ketiga Mbak Tutut yaitu Danty Indriastuti Purnamasari (Danty) ketika menikah.

"Semua Mbak Tutut enggak pernah minta macam macam. Karena tadi saya kemukakan sekali lagi, Mbak Tutut bukan klien pertama saat ini, jadi sudah hafal membaca kehendaknya, seleranya, caranya, tipe-tipenya itu sudah sangat terbaca,"ujar Anne.

Usai mengikuti akad nikah, Anne pun mengungkapkan suasana selama akad berlangsung.

Menurutnya akad berlangsung dengan sangat khidmat dan sederhana.

Ia menangkap kesan bahwa suasana akad tersebut membawa keteduhan dan jauh dari kemeriahan dan kemewahan.

"Akadnya suasananya sangat khidmat ya. Sederhana dan benar benar memberikan suatu filosofi kehidupan yang turun temurun dan indah pada waktunya. Memberikan kita yang melihat itu bukan suatu yang penuh kemeriahan kemewahan. Dan di situ kekhidmatannya itu lebih khidmat begitu, terasa dalam sekali," kata Anne.(Tribun Network/gta/wly)

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved