Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Membunuh Tanpa Pandang Bulu: Ini 5 Senjata Kimia Paling Mematikan Sepanjang Sejarah

Jumat (13/4/2018), Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengumumkan AS bersama dengan Inggris

Editor: Lodie_Tombeg
Aljazeera.com
Seorang bayi yang terkena senjata kimia diberi oksigen. 

Agne 15 atau BZ adalah salah satu senjata kimia paling ampuh. Hanya dengan jumlah sedikit, senyawa ini bisa membuat korban menderita lumpuh dalam sekejab.

Ketika BZ dihirup oleh sistem pernapasan dan sistem pencernaan, dalam waktu satu jam, korban akan kebingungan, mengalami tremor, pingsan, halusinasi, dan terakhir koma selama dua hari.

Penggunaan BZ diduga pernah dilakukan pada konflik Bosnia 1995.

5. Gas Klorin

Senjata kimia ini hampir digunakan selama 100 tahun terakhir. Klorin mudah untuk diproduksi dan menyamar.

Biasanya klorin akan disebar di tanah dan dalam tangki. Sehingga ini cocok untuk perang dan terorisme.

Tahun 2007, bom gas klorin digunakan untuk membunuh puluhan orang selama pertempuran di Irak. 

Tentara Suriah memeriksa puing-puing bangunan, bagian dari kompleks Pusat Penelitian dan Penelitian Ilmiah di distrik Barzeh, utara Damaskus, saat tur media yang diselenggarakan Kementerian Informasi Suriah, Sabtu (14/4/2018). Amerika Serikat dan sekutunya, Perancis dan Inggris, melancarkan serangan ke Suriah sebagai respons terhadap dugaan serangan senjata kimia yang dilakukan Suriah di kota Douma pada 7 April lalu.
Tentara Suriah memeriksa puing-puing bangunan, bagian dari kompleks Pusat Penelitian dan Penelitian Ilmiah di distrik Barzeh, utara Damaskus, saat tur media yang diselenggarakan Kementerian Informasi Suriah, Sabtu (14/4/2018). Amerika Serikat dan sekutunya, Perancis dan Inggris, melancarkan serangan ke Suriah sebagai respons terhadap dugaan serangan senjata kimia yang dilakukan Suriah di kota Douma pada 7 April lalu. (AFP PHOTO/LOUAI BESHARA)

Membunuh Tanpa Pandang Bulu

Inilah salah satu senata yang paling mematikan sekaligus juga paling jahat yang pernah digunakan dalam peperangan sejak dahulu.

Senjata berupa gas beracun yang digunakan dalam peperangan sebenarnya bukan merupakan hal baru. Pada Perang Dunia I, senjata ini juga sudah digunakan.

Dalam pertempuran, gas racun jenis mustard (sulfur mustard) pertama kali digunakan pada tahun 1860.

Gas sangat mematikan yang bekerja dengan cara menghancurkan struktur DNA dan sel tubuh ini malah sudah diproduksi secara massal beberapa tahun kemudian oleh perusahaan bernama Dow Chemical.

Untuk mengenali gas maut ini, gas mustard memiliki warna kuning serta berbau seperti mustard (sejenis saus).

Pasukan perang yang sedang bertempur biasanya memakai arsenal yang tak kasat mata ini saat kedua belah pihak berada dalam posisi tempur terkunci (dead-lock).

Kedua pihak yang bertempur hanya bisa bertahan pada posisinya masing-masing, tidak bisa maju menyerbu dan juga tidak bisa mundur serta hanya bisa berlindung di parit pertahanan (trench war).

Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved