Sepanjang 2017: Ratusan Bayi Telah Dibunuh di Pakistan
Ratusan jenazah bayi perempuan dilaporkan ditemukan di tempat pembuangan sampah di Pakistan
TRIBUNMANADO.CO.ID, KARACHI - Ratusan jenazah bayi perempuan dilaporkan ditemukan di tempat pembuangan sampah di Pakistan sepanjang tahun 2017 lalu.
Sejak awal tahun 2017 hingga April 2018, sebanyak total 345 jenazah bayi ditemukan di Karachi dengan 99 persen di antaranya merupakan bayi perempuan.
Demikian diberitakan The News International, mengutip data organisasi Edhi Foundation di Karachi.
Orangtua di Pakistan masih banyak yang beranggapan memiliki anak laki-laki lebih baik daripada anak perempuan.
Bayi berumur empat hari ditemukan dengan luka pada bagian leher, sementara bayi lainnya yang baru lahir dibunuh setelah ditemukan ditinggalkan di sebuah tangga masjid karena dianggap anak hasil hubungan terlarang.
Meski pembunuhan terhadap bayi dianggap pelanggaran dan tindak kriminal di Pakistan, namun polisi kerap menyalahkan kemiskinan dan buta huruf atas kasus pembunuhan bayi perempuan yang masih banyak terjadi.
Melansir dari Metro.co.uk, berbagai organisasi sosial di Pakistan telah berupaya menghentikan kasus tersebut.
"Kami telah berurusan dengan kasus-kasus seperti itu selama bertahun-tahun. Beberapa bahkan sampai mengguncang jiwa kami. Kami bertanya-tanya apakah masyarakat kami kembali ke zaman primitif," kata Anwar Kazmi, manajer senior Edhi Foundation.
Sementara menurut Yayasan Kesejahteraan Chhipa, mencatat telah menemukan 93 kasus pembunuhan bayi perempuan di Karachi.
Sebanyak 70 kasus di antaranya terjadi pada 2017 dan sisanya dalam tahun ini.
"Kami memberi mereka penguburan yang layak dan mendoakan bayi-bayi itu. Setelah merampungkan urusan di rumah sakit dan kepolisian, kami mengubur mereka di lahan makam kami sendiri," kata Shahid Mehmood dari Organisasi Chhipa.
Kepolisian Karachi menyebut mereka hanya dapat melakukan penyelidikan terkait kasus pembunuhan bayi tersebut apabila ada keluhan dan tahun lalu mereka hanya mendapat satu keluhan.

Pelaku Pembunuhan Bocah 6 Tahun di Pakistan Dihukum Mati
Pengadilan di Lahore, Pakistan, menjatuhkan hukuman tertinggi kepada pelaku pemerkosaan dan pembunuhan anak-anak di bawah umur.
Kantor berita AFP Sabtu (17/2/2018) memberitakan, Imran Ali dijatuhi empat vonis hukuman mati.
Ali merupakan pembunuh bocah perempuan bernama Zainab Ansari. Anak berusia enam tahun tersebut ditemukan tewas pada 9 Januari lalu.
Jenazahnya ditemukan 1,5 kilometer dari tempatnya dilaporkan hilang lima hari sebelumnya (5/1/2018), ketika hendak berangkat menuju kelas belajar Al Quran.
Dari hasil autopsi, diketahui Ansari diperkosa sebelum dicekik hingga tewas.
Ali ditangkap setelah sampel DNA-nya cocok dengan yang ditemukan di jenazah Ansari. Sejak itu, Ali mengakui perbuatannya.
Selain Ansari, Ali juga didakwa melakukan penyerangan terhadap tujuh bocah lain di Punjab sepanjang 2017.
Pemuda 24 tahun tersebut mengakui seluruh penyerangan tersebut. Adapun dari delapan penyerangan kepada anak di bawah umur itu, dia membunuh enam di antaranya.
Jaksa penuntut Ihtesham Qadir mengatakan, vonis mati diberikan setelah Ali terbukti telah membunuh, dan memperkosa Ansari.
"Selain itu, dia juga melakukan aksi teror," kata Qadir. Di bawah hukum Pakistan, setiap tindakan yang berpotensi mendatangkan teror ke masyarakat bisa dijerat hukum anti-teror.
Ali juga mendapat tambahan hukuman seumur hidup, dan denda sebesar 3,2 juta rupee Pakistan, atau sekitar Rp 392 juta.
"1 juta rupee Pakistan, atau Rp 122 juta, bakal diberikan kepada keluarga Ansari sebagai kompensasi," ujar Jaksa Penuntut Abdul Rauf Wattoo.
Seusai persidangan, ibu Ansari, Nusrat Bibi, berkata dia menginginkan hukuman mati Ali dilaksanakan secara publik.
"Saya ingin dia digantung di tempat di membunuh Zainab," kata Bibi kepada awak media, seperti dikutip AFP.
Adapun pembela Ali, Sultan Masood, mengatakan kalau persidangan berjalan dengan lancar dan adil.
"Terdakwa mengakui segala kesalahannya. Jadi, hukuman mati yang diberikan sudah pantas," kata Masood.
Sebelumnya, beberapa jam sebelum Ansari dimakamkan, beberapa jam sebelumnya warga Kapur berdemo dan terlibat bentrok dengan aparat setempat.
Bentrokan antara warga dengan otoritas keamanan mengakibatkan dua orang dilaporkan tewas. *
Artikel ini telah dimuat di kompas.com dengan judul: Ratusan Bayi Perempuan Dibunuh dan Dibuang di Pakistan selama 2017