Jenazah Jecky Payow Diautopsi Tanpa Izin Keluarga, Tanggapan Dosen FH Unsrat ini Mengejutkan
Dosen Fakultas hukum Unsrat, Dr Ralfie Pinasang mengatakan Autopsi atau visum at repertum wajib dilakukan oleh dokter sesuai permintaan Polisi
Penulis: | Editor: Aldi Ponge
Keluarga tak bisa hanya berspekulasi bahwa telah terjadi pengambilan orgam vital saat melihat kondisi seseorang setelah di visum.
Tapi harus dibuktikan dengan menempuh jalur hukum sesuai dengan aturan yang berlaku di Negara ini.
Tak ada cara lain yang bisa ditwmpuh, misalnya dengan ribut-ribut atau merusak fasilitas di rumah sakit, sebab tindakan itu bisa dikategorikan juga melanggar hukum. (Warstef Abisada)
Ayah Korban Keberatan
Alfian Payow, Ayah Jecky Payow (21) korban pembunuhan keberatan dengan tindakan RSUP Kandouw Malalayang, khususnya tim dokter yang melakukan tindakan autopsi jenazah anaknya.
"Keluarga tidak dimintakan untuk dilakukan Autopsi terhadap jenazah Jecky. Pihak rumah sakit hanya menyampaikan akan memandikan jenazah korban. Namun kondisi jenazah sesuai amatan kami keluarga sudah tidak utuh lagi," ucap Alfian Payow kepada tribunmanado.co.id di rumah duka Desa Tanjung Mariri dusun satu. pada Minggu (22/4/2018) malam
Alfian menceritakan bahwa anaknya saat dibawa ke rumah sakit masih dalam keadaan hidup, tapi setelah beberapa saat korban dinyatakan meninggal Sabtu (21/4/2018) malam sekitar pukul 18.00 Wita.

Pihak keluarga dan kerabat menduga jenazah Jecky telah diambil organ tubuh bagian dalam serta bagian dalam kepala oleh pihak rumah sakit yang menangani jenazah.
"Kami melihat dan menyaksikan saat jenazah selesai dimandikan oleh petugas. Ada yang aneh sehingga keluarga memeriksa jenazah korban dan terlihat jahitan panjang dibagian perut sampai kepalanya dijahit," ujar Alfian.
Ia meminta seharusnya pihak rumah sakit untuk menanyakan kepada keluarga apakah mau dilakukan otopsi kepada jenazah.
"Anggota keluarga saat berada di RS hanya menandatangani dokumen BPJS milik korban, bukan izin otopsi," ungkap Alfian dengan perasaan sedih.
Dia juga meminta kepada pihak kepolisian Kota Manado untuk memberikan izin dan mengeluarkan keluarga maupun kerabat korban yang ditahan petugas.
Baca: Autopsi Jenazah Jecky Payow Bikin Heboh, Tenyata Pelaku Bunuh Korban Gara-gara Hal Sepele ini
"Mereka hanya kecewa karena melihat kondisi jenazah yang tidak normal menurut amatan keluarga," terang Alfian.
Rencananya korban akan dimakan besok hari di Desa Mariri.