Breaking News
Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Gangguan Server, Peserta UNBK di SMPN 1 Ratahan Tak Bisa Jawab Semua Soal

Gangguan server menjadi kendala pelaksanaan Ujian Nasional berbasis komputer di SMPN 1 Ratahan

Penulis: Christian_Wayongkere | Editor: Aldi Ponge
TRIBUNMANADO/CHRISTIAN WAYONGKERE
Peserta UNBK sudah selesai menjawab soal dan ada yang belum selesai karena masalah server pusat membuat peserta tak bisa menjawab soal UNBK 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Gangguan server menjadi kendala pelaksanaan Ujian Nasional berbasis komputer (UNBK) untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Minahasa Tengggara (Mitra).

Amatan tribunmanado.co.id di SMPN 1 Ratahan situasi ini terjadi saat para peserta sedang melaksanakan pengisian soal ujian 50 di komputer. Ada yang kesulitan saat hendak memilih jawaban, sulit untuk log out pasca selesai menjawab dan ada juga yang masih sementara melakukan pengisian.

Meis Sompotan, peserta ujian mengaku sudah nomor 32 menjawab pertanyaan, tiba-tiba offline, sehingga masih ada 18 nomor yang belum terjawab.

"Nda tau le bagimana depe kelanjutan, mo tunggu sampe server ta koneksi mar depe waktu menjawab sampe 9.30 Wita so abis," keluh Meis

Tidak terkoneksinya server dari pusat membuat peserta UNBK mengalami kebingungan, mereka pun harus meninggalkan tempat meski belum seluruhnya menjawab pertanyaan.

"Ada instruksi dari pengawas kalau jaringan offline tidak usah menjawab. Kalau mau menjawab tidak akan terkirim," tambahnya.

Para peserta UNBK di SMPN‎ 1 Ratahan, terlebih dahulu diberitau pengawas bahwa server dari pusat bermasalah, lebih dulu pengawas mendapat informasi dari pusat terkait server yang bermasalah.

‎"Dikuatirkan peserta disesi selanjutnya, akan berlangsung hingga malam hari. Kalau sudah normal akan ketambahan lagi waktu untuk menjawab pertanyaan yang belum selesai dan konsekuensinya tambahan waktu," urai Arie Tolu kepala sekolah SMPN 1 Ratahan.

‎Sejumlah pengawas UNBK di SMPN 1 Ratahan, membicarakan tentang server dari pusat yang bermasalah hingga berdampak pada peserta ujian.

"Kalau ujian tulisan begitu selesai langsung lem, dibawah ke dinas untuk diperiksa, tidak kuatri jadi masalah seperti ini. Kalau berbasis komputer seperti ini kendalanya, jaringan kurang baik. Kalau sampai malam tidak jadi bisa-bisa tidak ada hasil UNBK dari anak-anak,"‎ kata seorang pengawas pria.

Kepala Dinas pendidikan dasar (dikda) Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra) Djelly Warius, saat dimintai keterangannya masalah server pada pelaksanaan UNBK belum bisa memberikan keterangan.

Djelly hanya menjelaskan ‎jumlah sekolah yang menyelenggaran UNBK dan ujian nasional berbasis kerta ujian nasional berbasis kertas dan pensil (UNKP).

"Untuk UNBK 14 dan UNKP 29 sekolah," kata Djelly.

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved