Benny Rhamdani: Korupsi, Radikalisme dan Berita Hoaks jadi Musuh Bersama
Tiga masalah besar tengah merong-rong masyarakat saat ini, korupsi, radikaisme dan berita hoaks.
Penulis: Christian_Wayongkere | Editor: Aldi Ponge
TRIBUNMANADO.CO.ID - Tiga masalah besar tengah merong-rong masyarakat saat ini, korupsi, radikaisme dan berita hoaks.
Ketiga masalah itu, dikemukakan wakil ketua komite I DPD RI Benny Rhamdani, saat menyampaikan orasi budaya dan kebangsaan pada satu abad Tumbak.
"Tiga masalah ini menjadi musuh kita bersama," kata Brani sapaannya.
Menurutnya, tiga bulan yang lalu ada 113 kepala daerah dan 1.429 anggota DPR RI, Provinsi dan kabupaten kota terlibat korupsi, mereka adalah bedebah rampok. Ketika diberikan mandat oleh rakyat malah berkhianat dan mengambil yang bukan hak milik mereka. "Padahal sudah disumpah," tambahnya.
Mengenai radikaisme, patut mengambil contoh pada sosok seorang habid asal Tumbak yaitu Habib Hi. Muchsin Bilfaqih seorang muslim yang lulus dari sekolah menengah pertama (SMP) Kristen Tetengesan.
"Meski sekolah kristen tidak jadikan diri kristiani, pahami perbedaan adalah kehendak Allah lalu kenapa bermusuhan benci dan iri, karena perbedaan agama yang dianut oleh agama lain," kata dia.
Kemudian berita hoax tugas kita bersama terhadap isu sesat dan berita sampah, yang menghiasi media sosial (medsos) hingga bisa mencerai beraikan kerukunan umat beragama.
"Komitmen kita bersama, tiga hal itu merupakan musuh besar kita," tambahnya.
Pelaksanaan satu abad Tumbak, sebuah desa di Kecamatan Pusomaen Kabupaten Mitra membuatnya bangga. Disiasati anak muda, ditengah serbuan globalisasi, gempuran modernisme para pemuda Tumbak berpikir bagaimana merawat sejarah, peradaban desa lahir, siapa yang lulurnya dan pertama berdiri.
"Pemuda harus mampu merawat tradisi dan budaya masyarakat setempat," pesan Brani.
Selain itu keberadaan Tumbak, kata Brani sangat unik karena dikelilingi pulau-pulau indah bisa dikelola dengan baik pemerintah untuk dijadikan destinasi pariwisata.