Hari Kartini
Potret Kartini Masa Kini, Oma 76 Tahun Ini Jadi Tukang Parkir Demi Biayai Cucunya yang Kuliah
Bak Kartini, luar biasanya, wanita tua itu tidak menutupi kepalanya dengan topi hingga tampaklah rambutnya yang sudah memutih.
Penulis: Arthur_Rompis | Editor: Alexander Pattyranie
Jika mujur Rp 100 ribu.
"Kalau hari ramai bisa sampe Rp 100 ribu lebih," kata dia.
Dunia perparkiran adalah dunia yang keras.
Berlaku hukum siapa yang kuat dia yang menang.
Sejumlah kesulitan pernah dialaminya.
"Banyak yang pura-pura lupa membayar, ada yang sengaja, saat saya sibuk melayani sebuah mobil, eh ia lari," kata dia.
Oma juga pernah alami 'anfal' (pingsan) saat menjalani tugasnya.
"Waktu itu kepala saya pusing berkunang-kunang, pingsan, begitu sadar sudah dalam ambulans," kata dia.
Sempat dirawat di rumah sakit, Oma Dina balik ke rumah, istirahat beberapa hari, lalu kembali lagi bekerja.
Kali ini dengan obat-obatan.
"Mulai kejadian itu saya selalu bawa obat, jika saya lelah istirahat dulu, kemudian ada cucu yang sering menggantikan," beber dia.
Pengalaman menyenangkan berupa perhatian sesama manusia pernah pula ia alami.
Ceritanya, banyak orang yang memberinya uang lebih.
"Banyak yang sangat ramah, tidak memandang kami yang hanya kerja seperti ini kaum hina, beberapa di antara mereka adalah orang terpandang, sungguh mulia," kata dia.
Sejatinya Oma punya rumah.