Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Perayaan Paskah Kawanua Katolik Jabodetabek, Mgr. Suharyo Pakai Baju Adat Minahasa

Kawanua Katolik Jabodetabek aktif merayakan Paskah yang akan diselenggarakan oleh Persaudaraan Devosi Maria Jakarta

Penulis: | Editor:
Ist
Perayaan Paskah yang diselenggarakan oleh Persaudaraan Devosi Maria Jakarta 

Laporan Wartawan Tribun Manado David Manewus

TRIBUNMANADO.CO.ID, JAKARTA - Kawanua Katolik Jabodetabek aktif merayakan Paskah. Dalam waktu dekat, mereka akan terlibat dalam Devosi Maria yang diselenggarakan Persaudaraan Devosi Maria Jakarta.

"Kegiatan bertemakan Maria Bunda Segala Suku. Sub temanya menghayati Kekatolikkan dalam Budaya Indonesia," kata Ferdinand Dumais, Ketua Panitia Perayaan Paskah Kawanua Katolik Jabodetek, Kamis (19/4/2018).

Kegiatan akan dilaksanakan 11 sampai 19 Mei 2018 pukul 17.30 sampai 21.00 WIB. Kegiatan dilaksanakan di Menara Mandiri (d/h) Plaza Bapindo Assembly Hall, lantai 8 hall D jalan Jenderal Sudirman Kav 54-55, Jakarta.

Sebelumnya, Minggu (15/4/2018) di Gedung Cinema Pancoran Jakarta, digelar perayaan Paskah Kawanua Katolik Jabodetabek. Perayaan ini dihadiri oleh sekitar 600 warga kawanua juga berkenan hadir Mgr. Ignatius Suharyo Hardjoatmodjo, Dirjen Bimas Katolik Kemenag RI, Eusibius Binsasi, Duta Besar RI untuk Mosambik,  Tito Dos Santos Baptista serta tamu undangan lainnya.

Acara diawali dengan Misa yang dipimpin langsung oleh Uskup KAJ dan 6 Pastor Konselebrasi. Dalam Homilinya Mgr. Suharyo menekankan mengenai Transformasi dalam segala aspek, Keluarga, Lingkungan atau Komunitas terutama dalam keluarga besar Kawanua itulah arti Paskah yang sebenarnya.

Perayaan Paskah ini dikemas dalam Nuansa Bhineka Tunggal Ika disesuaikan dengan Tema Paskah KAJ dan Tema Perayaan Paskah Kawanua Katolik yaitu “ Kristus bangkit untuk segala suku bangsa “. Tak heran pelbagai warna warni baju adat dari seluruh daerah Indonesia nampak dan beragam (di antaranya dari Betawi, Tionghoa, Dayak, Sulawesi, Batak, Jawa, dan lain-lain) yang dikenakan oleh panitia, tamu dan undangan. 

Dalam kesempatan ini Mgr. Ignatius Suharyo mengenakan pakaian adat Minahasa yang memang telah disiapkan oleh panitia, kemudian secara simbolis disematkan topi adat Minahasa oleh Ketua Kawanua Katolik, Stefi Rengkuan, Ketua Panitia Paskah Kawanua Katolik, Ferdinand Djeki Dumais dan Sembilan wakil Pakasaan (anak suku) Minahasa yaitu : Tombulu, Tonsea, Bantik, Tolour, Tontemboan,Pasan, Ponosakan, Tonsawang dan Babontewu.

Mgr. Suharyo merasa berterimakasih atas undangan panitia. Ia turut serta dan mengikuti semua acara yang diselenggarakan oleh panitia termasuk tarian Poliness Minahasa dengan sangat antusias. 

Ketua Kawanua Katolik,  Stefi Rengkuan mengatkan,  “Kita semua dari pelbagai suku yang mencintai Indonesia, kalau kita sepakat bahwa Indonesia adalah Negara kesatuan maka tidak ada lagi istilah mayoritas dan minoritas, semua sama dan satu saja."

Pada perayaan ini diserahkan penghargaan Kawanua Katolik Award kepada tokoh kawanua yang berjasa, bingkisan paskah untuk anak-anak serta door prize. Dalam sambutannya ketua panitia Paskah, Ferdinand Dj Dumais menyatakan sesuai tema APP KAJ “Amalkan Pancasila, Kita bhineka, kita Indonesia” sudah jelas bahwa semua anggota kawanua katolik berkewajiban menjadi transformer ke arah yang lebih baik.

"Habis gelap terbitlah terang, mapalus harus menjadi DNA dan karakter bagi setiap anggota," katanya.

Sebelum Paskah Bersama diadakab BakSos ke Panti Asuhan Pondok Damai Kp. Sawah Pondok Gede Bekasi :  Kegiatan dilaksanakan Sabtu (14/4/2018)

Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved