Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Ngeri! Security Cium Bau Bangkai dan Kemenyan, Hukum Tua Duga Pembangunan Abaikan Karifan Lokal

Lokasi tempat ambruknya Overpass Jalan Tol Manado-Bitung di Desa Tumaluntung, Kecamatam Kauditan, dikenal warga dengan keangkerannya.

Penulis: Arthur_Rompis | Editor: Alexander Pattyranie
TRIBUN MANADO/ARTHUR ROMPIS
Tempat ambruknya Overpass Jalan Tol Manado-Bitung di Desa Tumaluntung, Kecamatam Kauditan, Kabupaten Minahasa Utara (Minut), Sulawesi Utara. 

TRIBUNMANADO.CO.ID, AIRMADIDI - Lokasi tempat ambruknya Overpass Jalan Tol Manado-Bitung di Desa Tumaluntung, Kecamatam Kauditan, Kabupaten Minahasa Utara (Minut), Sulawesi Utara (Sulut), dikenal warga dengan keangkerannya.

Beberapa warga kepada TribunManado.co.id mengaku, tempat itu dihuni seorang mahluk bertubuh besar dan berjanggut panjang.

"Banyak orang hilang lantas kemudian ditemukan di tempat tersebut," kata Ann, seorang warga setempat.

Keangkeran tersebut juga terasa saat TribunManado.co.id dan sejumlah wartawan meliput proses evakuasi dan penyelidikan di lokasi.

Rabu (18/4/2018) malam, saat wartawan menanti datangnya Tim Puslabfor Mabes polri, bau bangkai kerap tercium.

Bau menusuk tajam hingga membuat perut berputar serta kepala pening.

Sejumlah security yang berjaga di lokasi dibuat ketakutan.

"Wah kapan ya tiga malamnya," kata seorang security.

"Bawa cap tikus saja," saran warga setempat.

Rabu dini hari saat terjadi evakuasi korban, tercium bau kemenyan.

Hukum Tua Desa Tumaluntung Ifonda Nusah menduga, pembangunan tidak memperhatikan kearifan lokal.

"Mestinya sebelum membangun ada tata caranya," kata dia.

Nusah membeber, selama pembangunan, pihak kontraktor kurang koordinasi dengan pihak desa.

"Padahal kami sangat mendukung program ini," kata dia. (Tribunmanado.co.id/Arthur Rompis)

Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved