Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Begini Penyebab Overpass Tol Bitung Ambruk: Mabes Polri Turun ke Tumaluntung

Teka-teki ambruknya overpass (jembatan) Jalan Tol Manado-Bitung di Desa Tumaluntung, Kecamatan Kauditan, Kabupaten Minut.

Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Lodie_Tombeg
TRIBUNMANADO/ANDREAS RUAUW
Foto proses evakuasi pekerja yang tertimbun material proyek di Jalan Tol Manado-Bitung 

Hingga kemarin, sebanyak delapan korban kecelakaan menjalani perawatan di RS Lembean.
Sayangnya pihak Wika enggan mengizinkan wartawan meliput korban kecelakaan.

Padahal pihak RS Lembean sudah mempersilahkan. "Tidak bisa pak, ini sudah perintah," kata Hizkia yang mengaku berasal dari Wika, Rabu siang.

Hizkia membeber alasannya yakni para korban perlu istirahat juga agar tidak mengganggu korban lain. "Mereka masih sakit," kata dia. Ia kemudian menyebut korban hanya sakit ringan.
"Hanya lecet lecet saja," beber dia.

NAMA PARA KORBAN
1.MOKTAR TARIGIN
2.SUGENG (tewas)
3.DADI (tewas)
4.SIMON MOSI
5.MELKI SEDE
6.IYAN SOFYAN
7.AGUS SUDRAJAT
8.CATUR NOGROHO
9.JAINUDIN
10.AGUS HERMAWAN
11.AGUS SOFYAN
12.AZIS SUPRATMAN
13.DEDE SUPRIATNA
14.MOKTAR
15.DEDEN SOFIA
16.AGUS UDIOTO
17.ARIS SUDIANTO

Direktur PT Wika Bingung

Direktur Operasi 1 PT Wika Pusat,  Chandra Dwiputra
Direktur Operasi 1 PT Wika Pusat, Chandra Dwiputra (TRIBUNMANADO/ARTHUR ROMPIS)

Drirektur Operasi I PT Wika Pusat Chandra Dwiputra mengaku tak habis pikir dengan kejadian ambuknya overpass (jembatan) penghubung Jalan Tol Manado Bitung di Tumaluntung. "Terus terang ini membingungkan saya," bebernya kepada tribunmanado.co.id di lokasi kejadian, Rabu (18/4/2018) pagi.
Dikatakannya, pengerjaan sudah sesuai prosedur.

"Kita buat sesuai standar, baik dari segi material serta pengerjaan, lantas diperiksa oleh Pekerjaan Umum (PU) serta konsultan, tapi kenapa ya," kata dia.
Ia membeber, pemeriksaan dilaksanakan dengan sangat teliti. Besi penyangga jembatan sampai diketuk-ketuk. "Sampai segitunya," kata dia.

Menurut dia, pasca kejadian ambruknya jembatan tol di beberapa daerah, pihaknya melakukan evaluasi dan diperoleh kesempurnaan cara. Sebut dia, pengerjaan Jalan Tol Manado-Bitung dikerjakan dengan sangat hati-hati. Chandra menyatakan, pihaknya menanti hasil pemeriksaan polisi. "Kita nantikan apa penyebabnya, saya pribadi sangat ingin tahu penyebabnya," kata dia. 

Fabian J Manoppo
Fabian J Manoppo (TRIBUNMANADO/HANDHIKA DAWANGI)

Perhitungannya Tidak Baik

Overpass sama dengan jembatan. Memiliki bangunan atas dan bawah. Biasanya overpass (jalan layang), tinggal dipasang saja. Memiliki kerangka yang sudah jadi. Panjang maksimalnya hanya mencapai 25 meter.
Kasus ambruknya overpass di Jalan Tol Manado Bitung tepatnya Desa Tumaluntung, Kecamatan Kauditan, Minut yang dibuat PT Wika perlu diteliti lebih jauh penyebabnya.

Perlu melihat gambar dan turun langsung ke lokasi untuk mendapat kepastian. Namun, dari analisa sementara, kemungkinan ambruknya overpass karena gagal bangunan pada bagian atas.

Gagal bangunan kemungkinan terjadi karena bentangan overpass yang dibuat Wika terlalu panjang, yakni mencapai 36 meter. Ini yang menjadi pertanyaan. Sebab yang dilaksanakan diluar standar mengingat bentangan overpass bisa sepanjang itu dan dilakukan pengecoran di tempat.

Wika mungkin melakukan itu karena memiliki teknologi yang lebih unggul atau mungkin menghemat anggaran. Nah, itulah yang mesti dipelajari lagi.
Kemungkinan lain, ambruknya bangunan atas overpass karena kurang kuatnya penopang meski terbuat dari besi. Beban bangunan atas yang sangat besar, membuat penopang tak mampu menahan, sehingga ambruk saat dilakukan pengecoran di tempat.

Proyek jembatan penghubung di jalan tol Manado yang ambruk
Proyek jembatan penghubung di jalan tol Manado yang ambruk (TRIBUNMANADO/ARTHUR ROMPIS)

Kemungkinan lainnya juga, bisa saja tumpuan dari penopang itu juga tak kuat, karena hanya diletakkan di atas tanah. Tanah yang labil dan tak kuat sebagai tumpuan penopang, membuat overpass mudah ambruk karena beban yang besar saat pengecoran dilakukan.

Persoalan ambruknya overpass tersebut kemungkinan karena kelalaian manusia, yang tak melakukan kajian secara mendalam sebelum melaksanakan pekerjaan.
Saya ke lokasi ambrolnya overpass, Rabu (18/4/2018). Setelah meninjau dari luar pagar dan melihat beberapa video, masalahnya ada pada penyangga. Apalagi masih sementara pengecoran beton.
Bangunan atas itu sementara dicor. Berarti strukturnya belum bekerja penuh. Otomatis bangunan bawah yang menyangga.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved