Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Marsekal Hadi Tjahjanto Ungkap 3 Ancaman Global Bagi Umat Manusia

Marsekal Hadi Tjahjanto, Panglima TNI ketika bersua personel TNI-Polri di Grand Kawanua Convention Center, Manado,

Penulis: Ryo_Noor | Editor: Aldi Ponge
TRIBUNMANADO/ANDREAS RUAUW
Marsekal Hadi Tjahjanto, Panglima TNI didampingi Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Mulyono ketika makan malam bersama personel TNI-Polri di Grand Kawanua Convention Center, Manado, Sulut, Kamis (12/4/2018). 

Laporan Wartawan Tribun Manado Ryo Noor

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Inovasi ini mempermudah kehidupan manusia, dengan perkembangan digitalisasi dengan mudahnya mengakses informasi komunikasi semuanya untuk mendukung kehidupan manusia.

Demikian disampaikan Marsekal Hadi Tjahjanto, Panglima TNI ketika bersua personel TNI-Polri di Grand Kawanua Convention Center, Manado, Sulut, Kamis (12/4/2018).

Semua informasi dan aplikasi itu disebut big data, namun itu semua ada paradoks, ada sisi negatifnya merupakan ancaman global baru bagi umat manusia yakni ancaman siber, ancaman biologi dan ancaman kesenjangan.

Lanjut Hadi, hampir 51 persen pendudik dunia terhubung internet dan hampir 3/4 dalam sehari semua menggunakan aktif di internet.

"Saya yakin Bintara tamtama tidak mungkin tidak punya gadget," ujarnya.

Hubungan antar manusia dunia maya begitu intensi sehingga jadi mudah untuk memprofillinf seseorang

Ia mencontohkan ketika Big data mudah membaca seseorang kala mencari informasi membuat bom panci. Maka dari big data beri informasi ke seorang tersebut memperoleh cara lebih dahsyat belajar membuat bom menggunakan internet.

"Berkubang paham radikal, ekstrem, bisa merekrut menggunakan internet seorang Lone wolf. Tidaktahu siapa yang perintah pakai big data," kata dia.

Salah satu ancaman siber yakni berita hoaks. 51 persen orang selalu ingin jado yang pertama tahu, meski belum tentu informasi ini benar tapi kemudian disebar

"Contoh kejadian mantan wapres Tri Sutrisno tanpa tahu kebenaran langsung upload sudah meninggal dunia. Padahal pak Tri Sutrisno lagi aerobik pagi pagi," kata dia.

Berita hoaks termasuk empat ancaman dalam negeri selain korupsi, narkoba dan intoleran

"Dulu kita diajarkan fitnah lebih kecam dari membunuh, tapi sekarang ini fitnah itu jadi komoditi ancaman siber," kata dia.

Selanjutnya ancaman biologi. Rekayasa genetika sudah begitu berkembang pesat, tapi ada ancaman di baliknya

Penyakit difteri misalnya, difteri tu merupakan penyakit tahun 1977, tapi kembali muncul di 2027.

Halaman
12
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved