Siswa SLB Kotamobagu Gunakan Huruf Awas di UNKP
Siswa tuna netra di Sekolah Luar Biasa (SLB) di Kotamobagu, mengerjakan soal tidak mengunakan huruf braile.
Penulis: | Editor: Aldi Ponge
TRIBUNMANADO.CO.ID - Siswa Sekolah Luar Biasa (SLB) di Kotamobagu, mengerjakan soal tidak mengunakan huruf braile.
Fachran Zulfal Bangki, seorang peserta yang mengenakan seragam putih abu-abu mengatakan mengerjakan soal tanpa mengunakan naskah huruf braile.
"Ini permintaan kami siswa, karena masih bisa melihat," ujar Fachran Zulfal Bangki.
Amatan tribunmanado.co.id, Selasa (10/4/2018) Fachran Bangki bersama teman-temanya begitu serius mengisi soal dengan mengunakan pensil.
Kelima siswa tersebut secara satu persatu membuka lembaran soal serta melingkarnya.
Kelima peserta UNKP begitu teliti dan bersusah payah mengerjakaan soal.
Kepala Sekolah SLB Negeri Poyowa Besar Ria Risnawati Mokoagow, mengatakan pihak sekolah sudah menyiapkan soal ujian memakai huruf braile, namun siswa meminta huruf awas.
"Memang mereka masih bisa melihat atau low vision, jumlah peserta yang mengikuti ujian berjumlah lima orang," ujar Ria Mokoagow.
Ia menambahkan, ujian SLB diawasi oleh dua orang pengawas.