NTP Tanaman Pangan Pada Maret Naik 0,84 Persen

Laporan Wartawan Tribun Manado Herviansyah

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - NTP Tanaman Pangan Sulawesi Utara (Sulut) pada Maret 2018 naik 0,84 persen dibandingkan bulan sebelumnya, dari 91,15 pada Februari menjadi 91,92 di Maret.

Naiknya harga beras, kacang hijau dan ubi kayu serta diikuti penurunan harga-harga bahan konsumsi rumah tangga memperkuat nilai NTPP disubsektor ini," ujar Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sulut Moh Edi Mahmud, Selasa (10/4/2018).

Begitu halnya dengan Nilai Tukar Usaha Pertanian (NTUP) di subsektor ini, juga mengalami kenaikan 0,36 persen, dari 99,56 pada b Februari menjadi 99,91 di Maret.

Untuk NTP Hortikultura (NTPH) di Maret 2018 naik 0,90 persen dibandingkan sebelumnya, dari 96,26 di Februari menjadi 97,13 di Maret.

Nilai NTP di subsektor ini, masih lebih baik dibandingkan subsektor tanaman pangan.

Untuk Nilai Tukar Usaha Pertanian (NTUP) naik 0,40 persen, dari 110,36 di Februari menjadi 110,81 pada Maret. Untuk tanaman Perkebunan Rakyat.

Di bulan Maret, NTP Tanaman Perkebunan Rakyat (NTPR) menunjukan kenaikan 1,23 persen, dari 88,29 di bulan Februari menjadi 89,37 di bulan Maret.

Turunnya harga bahan-bahan untuk konsumsi rumah tangga petani menjadi salah satu penyebab naiknya nilai NTP.

"Nilai Tukar Usaha Pertanian (NTUP) Tanaman Perkebunan Rakyat juga mengalami kenaikan 0,51 persen. Dari 101,03 pada bulan Februari menjadi 101,54 di bulan Maret," katanya.

Sedangkan nilai NTP di subsektor Peternakan (NTPT) mengalami kenaikan 0,34 persen dibanding bulan sebelumnya.

Dari nilai 102,37 di Februari menjadi 102,72 pada Maret 2018.

Untuk Nilai Tukar Usaha Pertanian (NTUP) juga terjadi kenaikan 0,12 persen.

Dari 116,03 di Februari naik menjadi 116,17 di Maret 2018.