Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Cantik dan Punya Bentuk Tubuh Langsing, Semua Terkejut Melihat Bagian Bawah Wanita ini

Tubuhnya yang seperti ini sekarang, membuat orang-orang sulit percaya bahwa Nabieva dulunya adalah seorang wanita yang lemah.

Editor:

TRIBUNMANADO.CO.ID - Dibandingkan dengan negara Asia, kebiasaan untuk berolahraga lebih banyak dilakukan oleh orang barat seperti di Amerika dan Eropa.

Mereka juga lebih memilih wanita yang memiliki otot.

Salah satunya adalah model binaraga asal Ukraina yang bernama Bakhar Nabieva.

Ia merupakan perwakilan dari wanita binaraga yang bugar dan cantik.

Ia memiliki otot perut, lengan dan punggung yang tidak semua orang memilikinya.

Sekilas tak ada yang aneh dari fotonya bahkan ia terlihat seorang wanita cantik dan seksi,

membiarkan rambutnya tergerai panjang, hidung mancung dan sepertinya memiliki body yang singset.

Berikut fotonya:

Namun saat foto ini beredar di sosial media banyak netizen salah fokus setelah lihat bagian bawah tubuhnya.

Lantas, ada yang aneh?

Seperti Sripoku.com  lansir dari Cerpen.co.id  berikut beberapa deretan foto Bakhar Nabieva yang memperlihatkan bagian bawah tubuhnya.

jangan kaget ya!

Saat lihat penampakan seluruh tubuhnya ternyata warganet banyak yang terpukau melihatnya.

Yups, ia memiliki sepasang paha yang berotot!

Nabieva adalah model binaraga blasteran Ukraina dan Azerbajian. Keseksian dan postur tubuhnya yang indah membuat pria harus mengakui kekalahannya.

Bagian tubuhnya yang paling menarik adalah bagian pahanya.

Pahanya yang beroto dan besar ini mungkin bisa digunakan untuk menghancurkan buah semangka?!

Garis-garis otot pahanya benar-benar menakjubkan!

Bagian perutnya juga memiliki kotak-kotak blok yang jelas, berotot sekali ya!

Tubuhnya yang seperti ini sekarang, membuat orang-orang sulit percaya bahwa Nabieva dulunya adalah seorang wanita yang lemah.

Kakinya dulu sangat kurus seperti bambu dan sepertinya sangat mudah dipatahkan.

Tubuhnya yang kurus kering membuatnya sering diejek teman kelasnya.

Dia akhirnya memutuskan untuk mengubah pandangan orang terhadap dirinya.

Ia pergi ke gym untuk membentuk tubuhnya. "Tapi, pada awalnya aku tidak tahu harus berbuat apa dan harus melakukan berapa banyak gerakan.

Meski, aku berlatih setiap hari, tapi aku tidak tahu apakah itu benar atau tidak."

"Sampai suatu hari ketika bangun tidur, aku melihat otot-otot itu di tubuhku.

Dan sejak saat itu aku mulai menyukai yang namanya kebugaran.

Aku sampai tidak bisa berhenti melihat hasil otot di tubuhku."

Nabieva sangat senang melatih bagian pahanya. "Aku bisa mengangkat berat 6 sampai 10, dan dilakukan sebanyak 15 set setiap hari."

Ia sangat bangga dengan garis-garis otot di pahanya yang telah ia latih.

Kali ini, Nabieva juga ingin meningkatkan garis otot di betisnya.

Ia juga menyemangati orang-orang yang ingin membugarkan tubuhnya sesuai keinginan mereka.

"Karena, tidak peduli ingin menjadi kuat atau kurus, dalam prosesnya pasti ada orang yang menganggap remeh dirimu."

Nabieva mengatakan bahwa ia ingin berolahraga seperti ini adalah murni untuk dirinya sendiri dan bukan untuk bersaing dengan orang lain.

Ia juga pernah mengikuti kompetisi binaraga, namun untuk mendapat nilai bagus, ia harus mengikuti diet yang ketat.

"Aku benar-benar tidak tertarik dengan siksaan semacam itu, dan aku tidak akan pernah melakukannya di masa depan juga."

Demi mencapai hasil yang diinginkan, ia benar-benar berlatih keras sampai ke tahap seperti ini.

Kemauannya benar-benar kuat.

Bagaimana komentar kamu dengan paha otot Nabieva ini? (sripoku.com/pairat)

Artikel ini sudah tayang di Sriwijaya Pos dengan judul Sekilas Model Ini Tampil Cantik & Seksi, Siapa Sangka Saat Bagian Bawah Tubuhnya Terlihat Ternyata

Iri Dengan Orang yang Makan Banyak tapi Tubuhnya Tetap Langsing ? Ternyata ini Rahasianya

TRIBUNMANADO.CO.ID - Pemahaman yang menyebut untuk menurunkan berat badan harus dimulai dengan mengurangi porsi makan, tentu bukan merupakan hal baru.

Namun, seperti dikutip dari laman Reader’s Digest, sebuah studi baru ternyata berpendapat lain.

Penelitian di Amerika Serikat mengungkapkan, seseorang bisa makan apa saja, -asal cukup "pintar", hingga tetap bisa mengontrol berat badan.

Kata "pintar" di sini merujuk kepada pengetahuan yang benar akan kandungan nutrisi yang tersaji dalam makanan.

Dalam penelitian ini, para responden diminta menyantap beragam makanan dalam berbagai porsi, dan lalu diukur berapa banyak makanan yang dikonsumsi. 

Hasilnya, mereka yang memiliki lebih banyak makanan,  ternyata mengonsumsi porsi lebih besar daripada kebiasaan normal makan mereka.

Sebagai contoh, peningkatan porsi makanan sebesar 75 persen membuat para peserta mengonsumsi 27 persen kalori lebih banyak.

Dalam penelitian ini, sepertiga peserta adalah bagian dari percobaan penurunan berat badan selama setahun, di mana mereka diajarkan untuk membuat pilihan makanan yang lebih sehat. 

Hasilnya, sekalipun mereka (yang memiliki pengetahuan soal kandungan nutrisi makanan) makan dengan porsi lebih besar, mereka dapat memilih makanan lebih sehat dan rendah kalori.

Dengan demikian, mereka masih mengonsumsi kalori lebih sedikit daripada orang-orang yang buruk dalam memilih makanan.

“Kalau Kamu memilih makanan berkalori tinggi namun membatasi jumlah yang dimakan, porsinya akan terlalu kecil."

"Lalu, kemungkin akan tetap merasa lapar,” kata Faris Zuraikat, seorang mahasiswa pascasarjana dan salah satu penulis penelitian.

Temuan menunjukkan, dengan mengonsumsi makanan rendah kalori, Kamu bisa menurunkan berat badan, meskipun tetap makan dengan porsi banyak. 

Contoh makanan rendah kalori antara lain, sayuran dan daging tanpa lemak seperti ayam dan ikan,

"Penelitian ini mendukung gagasan megurangi konsumsi makanan padat kalori dan beralih pada lebih banyak nutrisi."

" Makanan rendah kalori padat dapat membantu mengatasi rasa lapar saat mengkonsumsi lebih sedikit kalori," kata Barbara Rolls profesor gizi di Penn State University.

Jadi, dia menegaskan, kita masih bisa makan dengan porsi banyak, tapi dengan cara mengubah proporsi dari berbagai jenis makanan.

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved