Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Tradisi Ceng Beng di Manado, Umat Tridharma Undang Warga Makan Bersama

Puluhan warga langsung menyerbu masuk Klenteng Ceng Beng Su di kawasan pekuburan Cina Paal Dua, usai sembahyang Ceng Beng

Penulis: Arthur_Rompis | Editor: Aldi Ponge
TRIBUNMANADO/ARTHUR ROMPIS
Puluhan warga langsung menyerbu masuk Klenteng Ceng Beng Su di kawasan pekuburan Cina Paal Dua, usai sembahyang Ceng Beng, Kamis (5/4/2018). 

"Pada jalan keliling kubur, umat mengundang arwah dari kuburan sini, teling serta maumbi untuk gabung, berpesta bersama," beber dia.

Menurut Sondakh, pada sembahyang, umat mendoakan agar berkat yang dibawakan umat bisa terbagi dengan baik pada para leluhur.

Usai sembahyang, barang sesembahan biasanya dibagikan pada warga.

Namun ia menyesalkan insiden pencurian dompet aparat kala terjadi aksi saling dorong warga dengan aparat di pintu klenteng.

"Kami sesalkan peristiwa itu," kata dia.

Ceng Beng juga memberikan keuntungan pada sejumlah warga.

Selain makanan yang diberikan, warga juga ketiban rezeki dengan pekerjaan dadakan.

"Makanan jualan saya jadi laku," kata Umi seorang warga.

Sebut Umi, suaminya beroleh pekerjaan dadakan selama ceng beng yakni perbaikan kubur.

"Omzetnya jutaan rupiah," kata dia.

Rita warga lainnya mengaku sudah sejak kecil terbiasa menyaksikan acara Ceng Beng.

Sebut perempuan berusia 50 tahun ini, Ceng Beng tahun ini makanannya lebih banyak.

"Mungkin banyak berkatnya," kata dia.

Sumber: Tribun Manado
Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved