HEBOH! Warga Tangkap Tuyul, Berawal dari Kecurigaan Uang Rp 700 Ribu Hilang
Makhluk tersebut disebut memiliki hidung panjang serta memiliki mata yang menyeramkan serta alis miring ke atas
Sementara itu, Herman warga Pendopo mengaku penasaran makhluk aneh yang katanya mirip tuyul itu.
Selanjut ia datang ke rumah Wati melihat makhluk aneh.
"Aku penasaran, lalu melihat rumah Wati memang benar ada makhluk aneh di dalam toples itu, katanya tuyul," jelas Herman.
Heboh Tuyul Dalam Sumur Saat Dicek Ternyata
Warga Kelurahan Oepura heboh dengan informasi bahwa ada tuyul di dalam sebuah sumur tua di wilayah itu. Sumur itu sudah lama ditutup dengan selembar seng. Begitu dibuka ternyata warga menemukan sosok ini.
Ferdi Riwu, warga RT17/RW007 Kel.Oepura Kupang NTT mengungkapkan, saat dia pulang ke rumah untuk makan siang, ada sejumlah anak yang datang dan memberitahukan ada tuyul di dalam sumur tua.
"Selama ini sumur itu ditutup dengan seng karena tidak dipakai, airnya tidak ada. Saat saya pergi lihat di sumur ternyata dalam kondisi terbuka, dan ada orang di dalam," kata Ferdi.

Ferdi lalu berusaha mengenali siapa orang di dalam sumur itu. Ternyata orang itu adalah Ventris Rini Tobe (31), tetangganya.
"Saya lihat orang yang di dalamnya seperti Rini. Jadi saya panggil ibu korban untuk datang lihat dan ternyata ibunya membenarkan kalau itu Rini," ujarnya.
Ferdi lalu menghubungi kenalannya di kantor BPBD untuk melakukan evakuasi.

Menurut Ferdi, Rini sudah hilang hampir tiga minggu dan keluarga mencari tapi tidak ketemu.
ibu Rini, Rince Pance Tobe Kause hanya bisa menangis saat menyaksikan proses evakuasi berlangsung. "Tuhan Yesus e, tolong Beta (saya) punya anak," ujarnya berkali kali.
Rini lalu dibawa ke Rumah sakit Umum Daerah RSUD Prof Dr WZ Johannes Kupang.
Komansan regu dari kantor Pencarian dan Pertolongan Kupang, Deni Sibarani mengatakan, dia menerjunkan 23 personil untuk proses evakuasi.
"Kami dapat info sekitar jam satu siang dan kami langsung mendatangi tempat ini dan melakukan evakuasi sekitar 20 menit," kata Deni.
Menurut Deni, mereka agak kesulitan melakukan evakuasi karena korban sulit diajak berkomunikasi.
"Sampai ke atas setelah diperiksa, korban mengaku keluhan sesak pada dada, tidak ada tulang patah. Puji Tuhan karena evakuasi ini berjalan cepat dan masyarakat sangat mengerti sehingga saat kami lewat mereka langsung berikan jalan," katanya. (*)