Resmi Pensiun, Akhirnya Terbongkar Isi Pembicaraan Gatot Nurmantyo Dengan Prabowo
Namun, ia merasa tak munafik. Gatot Nurmantyo mengaku bersyukur karena sekarang ia memiliki hak memilih dan dipilih.
Menurutnya, partai politik hanya sarana semata. Ia mengingatkan penentuan sosok presiden RI nanti, tetap berdasarkan kehendak Tuhan, bukan rakyat.
Namun, ia menyadari hasil survei yang memasukan namanya ke dalam daftar capres, membuat ia tetap brepikir positif dan optimis.
"Apabila republik ini mehendaki dan rakyat percaya, kenapa tidak?", kata Gatot Nurmantyo.
GATOT NURMANTYO MENOLAK AJAKAN PRABOWO
TRIBUNMANADO.CO.ID - Mantan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo membenarkan dirinya pernah bertemu dengan Ketua Umum Partai Gerindra selepas tak lagi menjabat sebagai pimpinan tertinggi di TNI.
Hal itu mengonfirmasi pernyataan Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani yang menyatakan bahwa Prabowo pernah bertemu Gatot, saat bursa calon presiden dari Partai Gerindra dan calon wakil presiden pendamping Presiden Joko Widodo tengah ramai dibicarakan.
Gatot mengungkapkan, saat itu dirinya meminta waktu bertemu Prabowo untuk pamit setelah tak lagi menjabat Panglima TNI.
Sebab, ungkap Gatot, dirinya sempat menemui Prabowo dan sejumlah ketua umum partai sebelum mengikuti uji kelayakan dan kepatutan dalam rangka pemilihan Panglima TNI.
"Pada saat saya akan melaksanakan fit and proper test, di DPR, saya datang ke Ibu Megawati Soekarnoputri. Saya datang ke Pak SBY (Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono). Saya datang ke Pak Prabowo dan lainnya untuk mohon doa restu," kata Gatot saat ditemui di Apartemen Dharmawangsa, Jakarta Selatan, Kamis (29/3/2018).
"Kemudian saya selesai jadi Panglima TNI, maka etikanya saya orang timur, sebagai orang Indonesia, maka saya ucapkan terima kasih. Saya juga ke Bu Mega, mengucapkan terima kasih, ke Pak SBY mengucapkan terima kasih, ke Pak Prabowo juga mengucapkan terima kasih," ujar Gatot.
Gatot bahkan mengaku sempat diajak bergabung ke Partai Gerindra oleh Prabowo.
Namun, ia menyatakan belum bisa menjawab hal itu karena saat itu masih berstatus sebagai prajurit TNI.
"Beliau menyampaikan, 'Kalau nanti mau bergabung saya terbuka'. Saya bilang, 'Pak, saya belum bicara masalah itu, karena Bapak sama dengan saya'." kata Gatot mengulang pembicaraannya dengan Prabowo.
"Apabila saya jadi Bapak, dan Bapak jadi saya, ditanya, sebagai seorang negarawan dan patriot, pasti Bapak jawabannya sama dengan jawaban saya kalau Bapak yang ditanya. Pak Prabowo lantas bilang, 'Iya ya, enggak boleh berpolitik praktis ya'," ucap Gatot menirukan respons Prabowo.
Sebelumnya Muzani membenarkan adanya pertemuan antara Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo.