Paskah GMIM Jemaat Kristus Manado, Ada Prosesi Tusuk Bunga di Salib

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Peristiwa kebangkitan Tuhan Yesus yang dikenal dengan Paskah, Minggu (1/4/2018) dirayakan di seluruh pelosok dunia. Tidak terkecuali di GMIM Jemaat Kristus Manado.

Ratusan Jemaat ambil bagian dalam ibadah ke 2 pagi hingga siang dengan pengkhotbah Pendeta Samgar Theofilus.

Pembacaan Alkitab diambil kitab Roma 6:1-12 untuk menuntun khotbah tentang arti kebangkitan Kristus.

Dalam Khotbahnya Theofilus mengatakan bahwa kasih karunia Tuhan tidak berhenti pada pengorbanan Kristus disalib dan mati menebus dosa dan meyelamatkan manusia, tetapi Dia bangkit dan memberi harapan besar bagi umat manusia.

Dalam kesempatan itu Theofilus juga mengajak jemaat untuk memahami dan memaknai kebangkitan Kristus dengan memberi diri "menderita", berani menyangkal diri bagi kemuliaan Tuhan.

Ibadah perayaan Paskah di GMIM Jemaat Kristus Manado ini dirangkaikan dengan prosesi penusukan bunga segar pada salib berukuran kira-kira 2 meter persegi.

Prosesi penusukan bunga di Salib tersebut dilakukan setelah khotbah.

Ada 4 buah Salib yang diletakan di depan jemaat baik dilantai 4 maupun balkon.

Sambil diiringi lagu "Karena SalibMu" oleh singer, Ratusan jemaat satu persatu maju dan menusukan bunga segar pada kayu salib yang disediakan.

"Keindahan, keharuman dan kesegaran bunga memberikan pengertian kehidupan kita yang baru, sebagai pemberian diri untuk melayani Tuhan atas atas karya dan anugerahnya lewat kematian dan kebangkitan," tutur Ev. Christian Tabongkasi mengiringi jemaat menusukan bunga.

Bunga tangkai segar dibawa oleh masing-masing jemaat. Bagi jemaat yang tidak membawa, pihak gereja telah menyediakan dan dibagi pintu masuk ruang Gereja.

Prosesi penusukkan bunga di kayu salib ini merupakan selebrasi yang selalu dilaksanakan dan sudah lama dilakukan di GMIM Jemaat Kristus Manado ketika merayakan Paskah. (Tribun Manado/Jemmy Sumilat)