Tragedi Tanjakan Pumorow 8
Cerita Saksi Mata Kecelakaan Taksi Online yang Menewaskan Bayi Abi di Pumorow 8
"Saya hitung semuanya ada 6. Pertama sopir, lalu ada balita kemudian ada ayah, ibu serta nenek dari balita,"
Penulis: Indry Panigoro | Editor: Aldi Ponge
"Di sini itu kan sering terjadi kecelakaan. Saya tinggal di sini kurang lebih 15 tahun, dan lebih dari 10 tahun lamanya saya selalu sediakan P3K untuk para pengendara yang sering kecelakaan di depan rumahnya saya," ungkap Jeny.
Hal itu disediakannya atas inisiatifnya sendiri.
"Inisiatif saya sendiri. Karena sering sekali kan banyak yang celaka di sini," ucapnya.
Bahkan, katanya, bukan hanya P3K saja yang dia sediakan di rumahnya.
"Saya juga sediakan air minum mineral. Jadi selain obat merah, dan obat-obatan lain, ada air minum juga. Dan itu saya sediakan dan berikan secara gratis kepada para pengendara yang mengalami kecelakaan. Karena kan pastinya mereka syok dan harus diberikan pertolongan pertama," jelasnya.
Amatan tribunmanado.co.id, lokasi terjadi kecelakaannya bayi Abi memiliki tanjakan yang terjal dan rawan terjadi kecelakaan.
Cerita Ibunda Abi
Ainun Ahmad (20), Warga Kelurahan Banjer, Lingkungan VII, Kecamatan Tikala, Kota Manado menceritakan peristiwa nahas yang menewaskan anaknya yang masih balita, Abidzar Sa'aba di Jalan Pomorow 8, Lingkungan 3 pada Selasa Selasa (20/03/2018) pagi.
Sebelum kecelakaan tunggal tersebut, Ainun sudah mengingatkan sang sopir taksi online bernama Lisa, warga Paniki terkait medan jalan yang terjal.
"Sayakan pesan Go-car jam 8 pagi mau ke Malalayang, terus sih sopir yang pakai Daihatsu Ayla DB 1383 LE itu tanya mau lewat Jalan mana, saya dan keluarga bilang lewat Jalan situ saja (Pomorow 8). Tapi sebelum jalan, saya bilang dulu ke sopir coba lihat dulu kalau bisa lewat situ. Soalnya Jalannya agak sulit karena tanjakan yang panjang. Setelah itu sih sopir bilang oh saya bisa," ungkap cerita kepada tribunmanado.co.id di kediamannya pada Kamis (22/03/2018) sore.
Lanjut dia, awal mobil itu berjalan bagus, namun ketika masuk di tengah ke arah ujung tanjakan tiba-tiba mobil terhenti.
"Dari bawah mobilnya jalan bagus. Tapi sudah di tengah memang agak terhenti dan terluncur, sopir pun kembali berusaha menambah laju kendaraan supaya tidak terluncur," katanya
"Kira-kira tiga kali mobil terluncur hingga dan sopir masih berusaha agar bisa naik, namun entah kenapa saat itu juga mobil meluncur dengan kencang. Beruntung mobil tersangkut di salah satu talud warga," tambahnya
Meskipun mobil terhenti lajunya akibat tersangkut di talud warga.
Namun nahas bagi bayi Abi yang saat itu digendong sang ayah Marwan Sa'aba, yang duduk di bagian belakang sopir itu, kepalanya terbentur oleh ujung taluk bagian kanan.