Kisah Camilla yang Merebut Pangeran Charles dari Diana Sampai Disebut Wanita 'Licik'
Nama Camilla pun menjadi kontroversi sampai saat ini, berikut beberapa faktanya:
Penulis: | Editor:
TRIBUNMANADO.CO.ID- Jutaan orang sempat gempar dengan pernikahan pangeran Charles dan Diana.
Walaupun putri dan pangeran itu digadang-gadang menjadi pasangan serasi, namun beberapa tahun berselang keretakan hubungan mereka berembus ke publik. Teman lama Charles, Camilla Parker Bowles, disebut sebagai penyebab runtuhnya biduk rumah tangga mereka.
Nama Camilla pun menjadi kontroversi sampai saat ini, berikut beberapa faktanya:
Terobsesi Jadi Ratu
Seorang istri simpanan terkenal dari Raja Edward VII adalah buyut Camilla. Alice Keppel, nama perempuan itu, telah menjadi panutannya sejak kecil.
Camilla yang saat itu berumur 10 tahun, meminta teman-teman sekolahnya untuk membungkukkan badan kepada Keppel.
"Buyutku merupakan kekasih raja. Hampir pasti kami adalah keluarga kerajaan," ujar Camilla.
Teman semasa Camilla bersekolah sekaligus seorang aktris, Lynn Redgrave, mengenang sosok Camilla sewaktu muda.
"Memiliki suami kaya adalah tujuan terbesarnya. Camilla...ingin bersenang-senang, namun ia mendambakan pernikahan yang baik, karena dipikirannya itu merupakan hal paling menyenangkan di atas segalanya," kenang Redgrave.
Sosok Camilla yang tomboi dan humoris membuatnya menjadi perempuan favorit, terutama bagi laki-laki.
Namun ia tak dianggap sebagai sebagai ancaman bagi teman-teman perempuannya karena tampak tak peduli dengan penampilan.
"Jika ia sangat cantik, itu cerita lain," ujar Redgrave.
Simpanan Charles
Perselingkuhan Charles dan Camilla
Meski Camilla pada akhirnya menikahi Andrew Parker Bowles yang merupakan seorang tentara, dan Charles memilih Diana, namun keduanya tak berhenti berhubungan.
Asisten Charles, Ken Stronach, diperintah untuk memperlakukan Camilla sebagai simpanan di rumah dinas sang pangeran, Highgrove.
Walaupun sebuah ruang tidur tamu telah diperuntukkan untuknya, namun pada malam hari Chalres mematikan sistem alarm sehingga Camila dapat menyelinap ke kamarnya.
Stornach pun diperintahkan untuk mengacaukan kamar tidur Camila sehingga para pelayan berpikir bahwa ia telah tidur di sana.
Stronach juga mendapat perintah untuk memeriksa semua barang pecah belah untuk memastikan tak ada jejak lipstik dan mengosongkan semua asbak yang digunakan Camilla.
Charles pun selalu menaruh foto Camilla di samping tempat tidurnya. Namun, ketika Diana datang ke Highgrove, Stronach harus menyingkirkannya.
Camilla Menjadi Keluarga Kerajaan Inggris
Mendapat tekanan dari Camilla, Charles akhirnya mengatakan kepada ibunya, Ratu Elizabeth II, bahwa ia ingin mengumumkan pertunangannya dengan Camilla.
"Apa pun yang Parker Bowles (Camilla) inginkan, maka ia akan mendapatkannya," ujar penulis Richard Kay.
Ratu pun dengan enggan memberikan persetujuannya dengan syarat Charles memenuhi janjinya dengan tak membuat Camilla menjadi ratu setelah ia mewarisi mahkota kerajaan.
Charles pun menegaskan bahwa Camilla tak tertarik menjadi Princess of Charles atau menjadi ratu. Mereka resmi menikah pada 9 April 2005 di Windsor Guildhall.
Disebut Wanita 'Licik' Oleh Ratu Elizabeth
Sudah sejak lama hubungan Ratu Elizabeth II dengan istri kedua Pangeran Charles, Camilla Rosemary Shand dikabarkan tak harmonis.
Seperti dilansir CNN, sebuah buku bertajuk Rebel Prince: The Power, Passion and Defiance of Prince Charles oleh jurnalis Inggris Tom Bower memberikan gambaran ketidaksukaan Ibu Suri dengan menantunya yang langka didapat media.
Ketidaksukaan Ratu Elizabeth II itu dikisahkan pada sebuah malam di musim panas 1998, satu tahun setelah kematian Putri Diana yang merupakan istri pertama Pangeran Charles dan ibu dari Pangeran William juga Pangeran Harry.
Berdasarkan cuplikan buku yang dirilis Daily Mail itu, kemarahan Ratu Elizabeth II meluap setelah Pangeran Charles meminta ibunya untuk menerima kehadiran Camilla.
Ratu Elizabeth II, yang disebut dalam buku itu usai meminum martini, langsung mementahkan permintaan calon raja Inggris itu tanpa basa-basi.
"[Charles] meminta Ratu untuk melembutkan ketidaksukaannya [kepada Camilla] sehingga ia dapat hidup secara terbuka dengan Camilla. Dia berharap bahwa Sang Ratu, yang jarang ikut campur, setidaknya tidak secara langsung melarangnya," tulis Bower menggambarkan situasi konflik Charles dan Ratu Elizabeth II.
"Namun malam itu dia [Ratu Elizabeth] usai meminum beberapa gelas martini, dan mengejutkan Charles dengan jawaban tegasnya: dia tidak akan memaafkan perzinahan yang dilakukan Charles, atau pun memaafkan Camilla karena tidak meninggalkan Charles sendiri sehingga bisa memperbaiki pernikahannya [dengan Putri Diana]," lanjut buku tersebut.
"Ratu melampiaskan kemarahannya bahwa Charles telah berbohong tentang hubungan dengan wanita yang ia sebut: wanita licik, dan menambahkan: 'Ibu tidak mau berhubungan dengan dia'" tulis buku tersebut.
Charles lalu meninggalkan ruangan ibunya dengan menangis dan mencari Camilla.
Buku Bower juga menyebut perselisihan mewarnai hubungan Pangeran Charles dengan Camilla selama bertahun-tahun setelahnya, bahkan ketika mereka menikah pada 2005.
Camilla Rosemary Shand merupakan teman lama Pangeran Charles. Konon, mereka bertemu di pertengahan 1971. Keduanya berada di lingkaran pertemanan dan sosial yang sama, dan kerap bertemu di sejumlah kesempatan.
Kedekatan keduanya rupanya berlanjut dengan asmara. Camilla yang setahun lebih tua dari Charles disebut menjadi kekasih pertama pewaris takhta Inggris Raya itu dan berlanjut ke hubungan yang lebih serius dengan kedatangan Charles ke orang tua Camilla.
Namun hubungan tersebut berakhir pada 1973 karena banyak perselisihan. Konon pula, Ratu Elizabeth tidak merestui hubungan putranya dengan Camilla karena menginginkan Charles menikah dengan salah satu keturunan dari klan Spencer sekaligus sahabat Ratu, Lady Fermoy.
Keinginan Ratu mendapatkan menantu dari keturunan Lady Fermoy ini lah yang lalu membawa Putri Diana bertemu Charles pada 1977 di kala Diana berusia 16.
Hubungan dengan Charles berakhir, Camilla lalu menikah dengan Andrew Parker Bowles pada 1973. Sejumlah sumber mengatakan, Camilla memilih Parker Bowles lantaran sudah memiliki hubungan dengan pria tersebut sejak dekade 1960-an.
Di sisi lain, disebutkan Charles tak ingin menikah sebelum ia berusia 30 tahun (pada 1978).
Menikahi Diana pada 1981 tidak menghentikan Charles berhubungan dengan cinta pertamanya, Camilla. Hubungan keduanya terbongkar ketika kisah hidup Diana dalam Diana: Her True Story terbit pada 1992. Setahun kemudian, skandal perselingkuhan Charles dengan Camilla terkuak.
Camilla lalu bercerai dengan Parker Bowles pada 1995 dan disusul perceraian Charles dengan Diana pada 1996.
Charles dan Camilla disebut tetap menjalin hubungan hingga akhirnya menikah pada 2005 di Kapel St. George, tempat Pangeran Harry bakal menikahi Meghan Markle, Mei mendatang. (Valdy Suak)