Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berada di Dekat Wanita Ini Semua Orang Akan Keracunan, Berikut 8 Kejadian Aneh di Dunia Nyata!

Ketika masih duduk di bangku SMA, seorang pria mengingat sering mendengar putra tetangganya berlatih piano.

Penulis: | Editor:
Wanita beracun 

Ia juga mengaku mendengar suara langkah-langkah kaki di langit-langit dan melapor soal hilangnya seperangkat kunci rumah.

Pelayan mereka yang sebelumnya pergi meninggalkan rumah setelah mengeluhkan kepada keluarga itu bahwa rumah tersebut berpenunggu. Pelayan yang bernama Maria adalah pelayan baru yang menggantikan dan baru bekerja satu hari sebelum ia dibunuh.

Polisi menduga bahwa Andreas, istrinya, anak perempuannya, dan cucu sulungnya dijebak masuk ke lumbung dan dibunuh satu demi satu. Dua korban lagi dibunuh dalam kamar. Tersangkanya diduga tinggal di properti itu beberapa hari sebelum menghilang.

3. Wanita Beracun

Gloria Ramirez berjuang melawan kanker serviks tahap akhir. Pada 1994, ia dilarikan ke rumah sakit karena menjadi linglung, jantung berdebar kencang, dan nafas tersengal-sengal (Cheyne–Stokes respiration).

Wanita beracun
Wanita beracun ()

Para juru rawat memberikan obat penenenang, tapi kemudian Gloria tidak memberi tanggapan sehingga jantungnya dicoba dikejut.

Anehnya, tubuh Gloria dilingkupi zat berminyak dan nafasnya menjadi seperti bau bawang bercampur buah. Ketika contoh darah diambil dari lengannya, tabung suntiknya berbau seperti amonia.

Ketika jarum suntik itu diberikan kepada seorang juru rawat bernama Julie Gorchynski, ia melihat partikel-partikel mengambang dalam darah Gloria. Saat itu, juru rawat yang mengambil darahnya pingsan, dan Julie juga merasa mual hingga pingsan juga.

Setelah juru rawat ke tiga juga pingsan, UGD itu pun harus dievakuasi. Ada 23 orang yang menjadi sakit dan 5 di antaranya sakit cukup parah sehingga harus dirawat di rumah sakit. Seorang petugas berjaga dalam ruangan Gloria, tapi ia kemudian meninggal karena gagal ginjal.

Beberapa pakar berpendapat bahwa "sakit" yang terjadi disebabkan oleh histeria massa, tapi beberapa orang lainnya berpendapat bahwa paparan pada Gloria itulah yang menjadi penyebabnya. Hingga sekarang, masih belum diketahui kenapa pasien itu menyebabkan orang-orang sakit.

4. Hilang Saat Mencari Kodok

Pada Maret 1991, lima bocah lelaki Korea Selatan berusia antara 9 hingga 13 tahun hilang ketika sedang mencari kodok. Lebih dari 300 ribu polisi dikerahkan untuk mencari mereka dan ada orangtua mereka yang sampai meninggalkan pekerjaan demi mencari anak-anak itu.

Para Korban
Para Korban ()

Sekitar 11 tahun kemudian, seorang pria berjalan-jalan di hutan untuk mencari buah pohon ek dan menemukan jasad-jasad sekawan itu. Yang membuang bingung polisi, daerah temuan itu dulunya telah diperiksa berulang kali dalam pencarian.

Pada awalnya, polisi menduga anak-anak itu menderita hipotermia, namun penyidikan lanjutan mengungkapkan bahwa anak-anak itu meninggal karena hantaman benda tumpul. Satu orang anak mengalami tembakan senjata laras panjang di tengkoraknya.

Kasus itu tidak pernah terpecahkan dan sudah dianggap kadaluarsa pada 2006. Seandainya tersangka terungkap, pelaku sudah tak bisa lagi diseret ke pengadilan.

Sumber: Tribun Manado
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved