Korupsi KTP Elektronik
Saksi Freddy Puji Setya Novanto Pelobi Ulung dan Rendah Hati
Ketua DPP Partai Golkar Bidang Organisasi, Freddy Latumahina hadir menjadi saksi yang meringankan bagi terdakwa Setya Novanto di sidang lanjutan
TRIBUNMANADO.CO.ID, JAKARTA - Ketua DPP Partai Golkar Bidang Organisasi, Freddy Latumahina hadir menjadi saksi yang meringankan bagi terdakwa Setya Novanto di sidang lanjutan korupsi e-KTP, Senin (19/3/2018) di Pengadilan Tipikor Jakarta.
Baca: Microsoft Bikin Sayembara Berburu Bug Berhadiah Rp 3,4 Miliar
Baca: Pesanan Kostum Karnaval Rico dari Berbagai Provinsi
Baca: Dinsos Manado Salurkan Bantuan kepada Korban Longsor di Bailang
Mengawali pemeriksaan saksi Freddy, kuasa hukum Setya Novanto, Maqdir Ismail bertanya pada saksi apakah selama Setya Novanto menjadi anggota DPR RI, beliau pernah dijatuhi hukuman pelanggaran etik ?
Freddy menjawab sepanjang dia menjadi anggota DPR periode 1999-2004, tidak pernah Setya Novanto menghadapi masalah kode etik.
Baca: Dicuri Saat Test Ride, Motor Ducati Ini Ditemukan Berkat Media Sosial
Baca: Jusuf Kalla Akan Resmikan Outlet Palang Merah Indonesia di Mantos
Lanjut Maqdir bertanya sepanjang yang Freddy ketahui, bagaimana sosok Setya Novanto selama menjadi Ketua Partai ?
"Pak Setya Novanto itu terbuka pada siapa saja, itu ciri ketua umum partai. Dia piawai dalam negosiasi, itu terkenal. Pada situasi sekarang ini, hanya beliaulah pelobi terbaik. Sepanjang pengalaman saya di dewan, tidak ada keputusan dewan tanpa lobi. Siapa yang lihai inisiatif lobi, partai itu bisa ambil keputusan. Beliau piawai begosiasi atau pelobi ulung," ungkap Freddy di Pengadilan Tipikor Jakarta.
Lanjut masih menurut Freddy, Setya Novanto merupakan sosok yang rendah hati dan terbuka pada setiap orang jika ingin menemuinya di DPR maupun di rumahnya, meski tengah malam.
Saking sibuknya menerima tamu, menurut Freddy, dia sempat protes karena Setya Novanto hanya istirahat tiga jam saat malam hari.
"Profil Pak Setya Novanto, saya ikuti sejak 1999 lika-likunya. Power beliau itu rendah hati. Jam 12 malam mau terima orang dari daerah. Dia satu malam tidur hanya tiga jam. Saya komplain itu tidak bagus, masyarakat datang dia layani. Sepertinya dia melihat itu tugas yang dia pikul," ungkap Freddy.
"Bapak sebut kepiawaian beliau tentang lobi. Ini lobi positif untuk kepentingan bangsa atau apa? ," tanya Magdir.
Freddy menjelaskan lobi yang dimaksud ialah lobi positif. Dia mencontohkan, saat Setya Novanto menjabat sebagai Ketua DPR RI, hasil lobi sangat terasa dimana hubungan eksekutif dengan legislatif sangat mesra.