Persma Datangkan Pelatih Indra Sjafri, 28 Tim di Sulut Bidik Liga III
Sebanyak 28 klub sepak bola siap bertarung di Liga III Sulawesi Utara. Tim dari 15 kabupaten dan kota
Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Lodie_Tombeg
Paul mengatakan, sempat ada alternatif untuk beli klub di Liga II tapi setelah dipertimbangkan biayanya cukup mahal, lebih baik untuk mengembangkan bibit pemain muda dan mulai dari bawah. Ia menilai banyak klub yang berpotensi. Paul menyebut daerah Bolmong Raya punya potensi. "Yang potensial di Bolmong banyak klub di banding Minahasa masih sangat sedikit," kata dia.
Asprov PSSI akan membuat database klub karena banyak klub yang 'tidur'. "Kita akan benahi supaya tidak amburadul. Setiap klub harus punya home base, tentu kami juga menyiapkan dana pembinaan," kata dia.
Kalau tidak ditata maka tak akan ada kucuran bantuan. Selain itu wajib dana ini dimanfaatkan. "Jika tidak beraktivitas jangan harap dapat bantuan dana," kata Paul.
Selain pemain, Asprov Sulut akan meningkatkan kualitas pelatih dan wasit. "Di tim pra-PON berharap kalau memang dan pelatih Sulut mampu kenapa tidak. Kalau tidak, akan ambil pelatih dari luar," ujarnya.

Juara bertahan Liga III 2017, Persbit Bitung siap bertarung. "Kami sementara melakukan persiapan, namun baru pada tahapan seleksi," kata Wakil Ketua PSSI Bitung, Marcel Tatuil, Rabu (14/3/2018).
Ia menjelaskan, seleksi dilakukan tingkat klub lokal. "Nanti klub lokal ini yang melakukan seleksi sendiri, dan mengirimkan pemain terbaik mereka untuk masuk seleksi skuad Persbit, dan kemungkinan awal April," jelasnya.
Namun, menurutnya, tidak ada pembatasan banyak utusan klub lokal untuk ikut seleksi. "Berapa banyak yang menurut mereka bagus bisa ikut, nanti tim seleksi yang menentukan," jelas dia.
Namun untuk mengarungi Liga III ini, masih 60 persen pemain lama yang akan digunakan, sementara 40 persen dari hasil seleksi. "Sebab pemain tahun lalu banyak juga yang masih muda," jelasnya. Namun untuk mempersiapkan ini, masalah klasik yaitu minimnya anggaran selalu menjadi kendala. "Memang selaku berat dianggaran, namun kami tetap berusaha," jelasnya.
Upaya yang mereka lakukan adalah menggandeng sponsor bahkan pemerintah juga. "Sejauh ini kami sementara melobi dari Bank SulutGo, PT Meares Soputan Mining (MSM), dan Pegadaian, dan mulai ada titik terang, juga dari donatur Persbit," ujarnya.
Ia menambahkan, terpenting untuk Persbit saat ini adalah prestasi. "Kalau prestasi bagus, otomatis sponsor juga bisa percaya kepada kami," jelasnya.
Menurutnya, kompetisi tahun 2017 saja, pasukan Persbit hanya bermodalkan semangat dan kebersamaan, serta bantuan pemerintah sudah bisa menjadi juara zona Sulut, apalagi jika didukung sponsor. "Tahun lalu itu kami juga menggalang dana dari masyarakat, dan memang kepedulian masyarakat Kota Bitung terhadap klub kebanggaan luar biasa," jelasnya.
Untuk tahun 2017 juga, Perbit ikut berkompetisi dalam Liga III tingkat Nasional namun kandas pada babak 16 besar.
Tahun 2018 ini perjuangan akan lebih berat lagi, sebab Persbit akan mengikuti empat kompetensi yaitu puasa Suratin U-13, U-15, dan U-17, serta Liga III.
Persbit masih mengandalkan Stadion Dua Sudara yang menjadi stadion kebanggaan masyarakat Bitung. "Untuk pelatih juga sudah ditunjuk empat orang," jelasnya.
Persbit juga tengah mempersiapkan diri untuk mendaftar, namun masih menunggu regulasi baru yang akan dikeluarkan oleh PSSI soal Liga III. Mereka juga sementara mempersiapkan akta pendirian klub. "Tapi biasanya akta itu dibutuhkan saat masuk Liga II, karena disitu biasa ada hibah dari PSSI, tapi kami tetap sementara siapkan," jelasnya.
Ia mengatakan, untuk tahun 2019, ada enam klub Liga III tingkat Nasional yang akan masuk pada Liga II, sebab aturan baru peserta Liga II sudah 20 klub yang dari awalnya hanya 18 klub saja. "Semoga Persbit bisa berbuat banyak tahun 2018 ini," jelas dia. Ia menambahkan, untuk mengarungi satu musim kompetisi, satu klub membutuhkan anggaran sekitar Rp 1 miliar.
Boltim FC sudah dipersiapkan. Demikian dikatakan Ketua Komite Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim), Reevy Lengkong, Selasa (13/3/2018). "Seleksi akan dilakukan di Bupati Vup. Akan dilihat pemain di situ," katanya.
Boltim FC, katanya, harus siap sebab Boltim pernah masuk empat besar di Stadion Klabat. Mereka pernah menahan Persbit.