Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Pendeta Hein Arina Teguhkan Pendeta GMIM

Pendeta (Pdt) Dr Hein Arina, wakil ketua bidang kerjasama badan pekerja majelis sinode (BPMS) GMIM, meneguhkan pendeta GMIM

Penulis: Christian_Wayongkere | Editor: Andrew_Pattymahu
CHRISTIAN WAYONGKERE
Peneguhan Pendeta Gereja Masehi Injili di Minahasa (GMIM), atas nama Pdt Jesiliati Kontu STh di jemaat GMIM Eirene Kema 

TRIBUNMANADO.CO.ID- Pendeta (Pdt) Dr Hein Arina, wakil ketua bidang kerjasama badan pekerja majelis sinode (BPMS) GMIM, meneguhkan pendeta GMIM di wilayah pelayanan Kema Minahasa Utara (Minut), Sabtu (9/10).

Pendeta Jesiliati B Kontu STh oleh BPMS GMIM melalui Pdt Hein Arina dinyatakan sah menyandang status sebagai Pendeta GMIM. Proses peneguhan berlangsung dalam sebuah ibadah, jemaat dan tamu undangan begitu hikmat dan khusyuk mengikuti jalannya ibadah dipimpin oleh Pdt Hein Arina.

Diawali dengan prosesi masuk, para pendeta yang diundang untuk tumpang tangan, pendeta yang akan diteguhkan, pendeta ketua jemaat dan pemimpin ibadah masuk dalam gedung gereja.

Diiringi lagu rohani berjudul kuasamu Tuhan, 22 orang pendeta yang menggenakan toga atau baju pendeta dan stola warna merah, duduk menghadap mimbar dan mengapit pendeta yang akan diteguhkan.

"Ya, saya mengaku, percaya, taat dan bersedia dengan segenap hati Amin," jawab Pdt Jesiliati menjawab beberapa pertanyaan yang dilontarkan Pdt Hein Arina.

Pada kesempatan itu Pdt Hein menjelaskan tentang pengajaran sebagai seorang pendeta, penyerahan Alkitab, pengenalan stola tahun gereja, cewan, agur dan roti perjamuan kudus, bejana baptisan hingga bagaimana mengembalakan domba-domba hingga mengajarkan jemaat.

Proses mengajarkan jemaat diimplementasikan oleh Pdt yang telah diteguhkan dengan membawakan khotbah diatas mimbar.

Pada kesempatan itu Pdt Jesi mengangkat pembacaan dan perenungan Alkitab, Lukas 9:57-62. Pembacaan dalam kitab Lukas erat keitannya dengan penderitaan Yesus Kristus di Minggu sengasara ketiga.

"Selama minggu sengsara ini jemaat sedang diajar dan bekali dengan bagaiman komitmen mengikut Yesus Kristus," terang Pdt Jesi.

Dalam khotbanya Pdt menyodorkan kepada jemaat, bagaimana bukti dan komimtmen jemaat untuk mengikut Yesus Kristus. Melihat realitas saat ini bukti dan komitmen manusia mengikut Yesus adalah mengaku sudah di baptis, di sidi, rajin pergi ibadah hingga menunjukkan kartu tanda penduduk (KTP) yang mencamtum Agama Kristen.

"Dalam kitab Lukas disampaikan bagaiman beban berat Yesus, dalam mewartakan injil kebenaran. Ikut Yesus bukan berarti ikuti kemana ia pergi melainkan ikut ajarannya," urainya.

Dalam kehidupan saat ini komitmen mengikuti Yesus pertama, tidak memikirkan kesenenangan dunia, lebih mementingkan Tuhan dan tidak menoleh kebelakang. "Ikut Yesus harus benar-benar, bukan hanya sekedar tradisi," tambahnya.

Dalam hal mengikuti Yesus Kristus adalah prioritas utama, bebaskan diri dari ikatan yang mengalihkan perhatian kepada Yesus. Tidak sekedar statua di KTP dan rajin ibadah, melainkan benar bekerja dan melayani. "Mengikuti Yesus tidak kejar kesenangan, setia penuhi panggilan meski alami hal-hal yang tak menyenangkan bahkan masalah sesulit apapun hingga penderitaan berat," berat.(crz)

Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved