International Shaolin Show di Manado
Temani Shaolin di Manado, Melia Bogari: Kesannya Luar Biasa
Senang dan bangga! Itu dirasakan Melia Bogari, penerjemah yang mendampingi para biksu
Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Lodie_Tombeg
TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Senang dan bangga! Itu dirasakan Melia Bogari, penerjemah yang mendampingi para biksu dari Perguruan Shaolin Selatan, Kota Putian, Provinsi Fujian, Tiongkok.
"Karena merupakan satu kebanggaan tersendiri bisa menemani para bikhu Shaolin sampai bisa berjumpa dengan Wali Kota (Vicky Lumentut)," ujar perempuan kelahiran Manado 9 Juli 1990 ini kepada tribunmanado.co.id, Rabu (7/3/2018) malam.
Kata warga Wonasa ini, sangat berkesan ketika mengikuti semua kegiatan Shaolin di Manado. "Kesannya luar biasa sih. Karena banyak hal-hal baru juga yang bisa dipelajari," ujar anak kedua dari tiga bersaudara pasangan Lius Bogari dan Liem Giok Ping ini.
Kata gadis yang suka nonton film dan baca buku ini, yang sulit saat bersama Shaolin mungkin masalah di kebiasaan (tradisi). "Karena kebiasaan orang Tiongkok dan Indonesia ada sedikit perbedaan. Cara mengatasinya saya harus meningkatkan komunikasi dengan lebih baik," ujar dia.
Melia berharap ke depan ada penerbangan langsung ke Kota Putian, tempat para Shaolin Selatan.
"Semoga Pak Wali bisa menambah dan membuka penerbangan langsung dari Tiongkok ke Manado. Karena turis yang paling banyak di Manado sekarang itu dari Tiongkok,” katanya. (handhika dawangi)