International Shaolin Show di Manado
GSVL Peragakan Jurus Kungfu, Undang Shaolin di Manado Fiesta
Shaolin memukau Wali Kota Manado GS Vicky Lumentut. Biksu dari Perguruan Shaolin Selatan
Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Lodie_Tombeg
“Shaolin itu kan dari Tiongkok. Sangat jarang ketika Shaolin datang berkunjung ke Indonesia, khususnya Manado, lebih khususnya lagi di Klenteng Ban Hing Kiong.
Tentu kami sangat senang,” ujar dia. Mereka juga naik ke lantai tiga tempat Dewi Kwan Im di klenteng itu.

Shaolin juga berkunjung ke Mercure Manado Tateli Beach Resort di Desa Tateli, Kecamatan Mandolang, Kabupaten Minahasa. Di sana, mereka disambut General Manager Mercure Hotel, Vincent Archer dan jajarannya.
Para biksu diantar untuk melihat laut di belakang resort. Shaolin pun berfoto di atas pasir putih dengan pose jurus. Meski panas matahari menyengat saat itu, para biksu tetap tegak menampilkan pose jurus.
Para biksu kemudian mandi di kolam. Setelah diizinkan pihak hotel, mereka kemudian langsung membuka pakaian dan melompat ke kolam.

Mereka melompat dengan gaya atraksi seperti saat beraksi di atas panggung International Shaolin Show di God Bless Park Selasa malam (pada atraksi semalam, biksu baru mengeluarkan tiga dari 10 jurus). Mereka jungkir balik ke kolam secara bergantian. Sekitar selama satu jam para Shaolin berenang.
Vincent Archer mengatakan, senang dengan kedatangan rombongan Shaolin. “Semoga kunjungan di Mercure Manado ini memberikan kesan yang baik bagi para rombongan Shaolin dan bisa datang lagi untuk liburan. Terima kasih juga untuk Pak Risdianto yang sudah merekomendasikan Mercure Manado,” ujar dia.
Kehadiran para Shaolin disambut dan disediakan tempat yang baik oleh Mercure Hotel. Setelah mandi para Shaolin kemudian dihidangkan air kelapa.

Para Shaolin diundang makan siang di Vihara Mandalatama. Menu yang disajikan adalah menu sayur-sayuran. Tampak para Shaolin dan crew makan siang bersama.
Kepala Vihara Mandalatama Maitreya, Pandita Indryvita Maitri Kumari menerima dengan baik kedatangan para Shaolin. Kata dia, kedatangan para Shaolin merupakan suatu penghargaan bagi mereka.
“Kedatangan para Shaolin sangat membanggakan bagi kami. Karena kami bisa terpilih untuk dikunjungi. Semoga ada kesempatan lagi dan bisa datang lagi,” ujar Pandita Indryvita Maitri Kumari.

Kegiatan tur kemudian ditutup dengan makan malam di Klenteng Tiong Tan Lie Goan Swee. Para Shaolin disambut hangat pengurus dan umat Klenteng Tiong Tan Lie Goan Swee. Mereka kemudian mengajak makan malam dengan menu serba sayuran.
Ketua Klenteng Hendro Hobarkah senang dengan kehadiran Shaolin ini. “Ini salah satu persahabatan kedua bangsa ini. Ini suatu pertukaran budaya. Apalagi ini masih dalam lingkup satu agama kami,” ujar dia. (dik)