Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Semakin Mahal Susu Formula Semakin Baik?

Kebanyakan orangtua memang memberikan susu formula untuk mencukupi nutrisi Si Kecil.

Editor:
Ilustrasi 

Pada prinsipnya, susu formula untuk bayi dan anak hingga 2 tahun sudah diupayakan mendekati komposisi Air Susu Ibu (ASI) dengan kandungan sesuai standar yang ditetapkan WHO sebagai badan kesehatan dunia.

Jadi, susu formula tersebut harus mengandung energi, protein, lemak, vitamin, dan mineral.

Tapi, tetap saja susu formula ini tak bisa menyamai ASI.

Begitu pun dengan susu formula yang ditambahkan kandungan asam folat, AA-DHA, omega 3 dan 6, probiotik, kolin, taurin, dan lainnya, komposisinya tak bisa menyamai ASI.

Bagaimanapun, ASI tetaplah susu yang terbaik dan tiada tandingannya.

3. Sesuai kondisi anak

Umumnya, susu formula yang beredar di pasaran berasal dari susu sapi, diperuntukkan bagi bayi atau anak yang tidak memiliki riwayat alergi dalam keluarga.

Namun bila dalam keluarga ada riwayat alergi, pilihlah susu dengan formula hipoalergenik atau susu dengan protein yang telah dihidrolisis sedemikian rupa sehingga dapat dengan mudah diolah oleh pencemaan bayi atau anak.

Ada pula susu soya yang berasal dari kedelai, ditujukan bagi bayi atau anak yang rasa apal alergi terhadap protein susu sapi tetapi tidak alergi terhadap protein soya.

Namun jika si kecil juga alergi susu kedelai, harus beralih ke susu formula dengan asam amino yang sudah terhidrolisis (hipoalergenik).

Ada lagi susu bebas laktosa, yaitu susu sapi yang bebas dan kandungan laktosa (free lactose), cocok untuk bayi Yang tak mampu mencerna laktosa (intoleransi laktosa) saluran cernanya mengalami gangguan fungsi untuk mengolah laktosa.

Terakhir, susu formula khusus, disediakan bagi bayi/anak yang memiliki problem dengan saluran pencernaannya.

Pemberian formula khusus ini atas pengawasan dan sangat mahal juga tak dijual di toko umum, namun tersedia di rumah sakit dan apotek.

4. Sesuai selera anak

Agar anak suka, sesuaikan dengan seleranya, baik dalam hal bentuknya yang bubuk atau cair maupun rasanya.

Halaman
123
Sumber: Nakita
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved