Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Alamak! Niat Berobat, Wanita ini Malah Divonis Cuci Darah Seumur Hidup, Ternyata ini Penyebabnya

Seorang wanita berusia 55 tahun harus menjalani cuci darah seumur hidup setelah menerima transplantasi ginjal.

Editor: Siti Nurjanah
Ilustrasi
Ruang operasi 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Seorang wanita berusia 55 tahun harus menjalani cuci darah seumur hidup setelah menerima transplantasi ginjal.

Hal ini dimulai pada Oktober 2013, saat wanita yang diketahui bernama Janice Richardson menerima ginjal dari pasien yang telah meninggal.

Sebelum operasi dilakukan, Janice tidak melihat sejarah kesehatan si donatur terlebih dahulu.

Setelah mengalami masalah beberapa bulan pasca operasi, Janice baru tahu bahwa pendonor adalah perokok berat.

Akibatnya ginjal tersebut berfungsi tidak lebih dari 15% dan delapan bulan pasca transplantasi setelah pemindaian MRI menunjukkan ada batu di dalamnya dan penyempitan arteri.

Wanita asal West Yorkshire, Inggris mengaku pasti akan menolaknya jika mengetahui dari awal.

"Sebelum saya memutuskan menerima donor tersebut, pihak rumah sakit mengatakan mereka memiliki solusi yang bagus, sehingga saya melakukan operasi," ujarnya dilansir Tribunsolo.com dari dailymail.co.uk pada Senin (5/3/2018).

"Tidak ada yang pernah membahas organ tersebut dengan saya," tambahnya.

Fakta lain menunjukkan bahwa organ tersebut sempat ditolak oleh dua pusat transplantasi sebelum masuk ke tubuh Janice.

Sebelumnya, Janice didiagnosis terinfeksi BK virus yang membuat ginjal kanannya tidak bekerja dengan baik.

Pada tahun 2011, dia sempat mendapat donor ginjal dari kakanya yang diketahui bernama Angela.

Respon awalnya baik namun karena virus tersebut akhirnya ginjal itu tidak dapat berfungsi dengan baik dan terpaksa diangkat.

Menanggapi masalah ini, Pihak rumah sakit Leeds Trust NHS mengatakan, Rumah Sakit Leeds telah mengikuti panduan nasional dari NHS Blood and Transplant dan British Transplant Society untuk memastikan bahwa pasien dapat sepenuhnya menyetujui transplantasi.

"Organ yang digunakan diperoleh dari NHS Blood and Transplant, dan ahli bedah transplantasi kami yang sangat spesialis dan hati-hati menilai setiap organ untuk memastikan kecocokan untuk transplantasi dan memenuhi kebutuhan pasien kami," ujar perwakilan RS.

"Jika organ berisiko lebih tinggi dipertimbangkan, penerima dibuat sadar akan riwayat medis yang mungkin berdampak pada keberhasilan atau umur lanjut transplantasi," tambahnya.

Merokok, tekanan darah tinggi, penyempitan arteri tidak dianggap sebagai alasan utama untuk mencegah transplantasi.

Hal ini dikarenakan menurut catatan, banyak transplantasi yang berhasil dengan keadaan organ seperti itu.(*)

Artikel ini telah tayang di Tribunsolo.com dengan judul Niat Berobat, Wanita Ini Malah Divonis Cuci Darah Seumur Hidup Setelah Ginjal Perokok Masuk Tubuhnya

Sumber: Tribun Solo
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved