Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Dilarang Jualan di Tanggul Pemecah Ombak, Pedagang Bongkar Rumah Makan

Pedagang makanan yang mangkal di atas tanggul pemecah ombak secara serentak membongkar rumah makannya.

Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: David_Kusuma
TRIBUN MANADO/FELIX TENDEKEN
Pedagang makanan Bolsel yang mangkal di atas tanggul pemecah ombak membongkar rumah makannya. 

TRIBUNMANADO.CO.ID, MOLIBAGU - Setelah menerima peringatan dari Kantor Kecamatan Bolaang Uki, pedagang makanan yang mangkal di atas tanggul pemecah ombak secara serentak membongkar rumah makannya.
Mereka berpindah ke atas lahan yang disediakan oleh pemerintah tidak jauh dari dari lokasi sebelumnya, Jumat (2/3).
"Kami berpindah karena rumah makan yang dibangun di lahan pemerintah sudah selesai," ujar Tuma satu di antara pedagang yang ada.
Menurut dia, mereka diberikan kesempatan oleh pemerintah setempat untuk berjualan sampai batas waktu yang ditentukan kemudian berpindah setelah batas waktu habis.
"Kita juga dipermudah, karena sudah ada lahan," ujarnya.
Sementara itu Sekretaris Camat Bolaang Uki, Prabowo Asmongin, mengatakan, berpindahnya para pedagang ke tempat yang baru sesuai instruksi pemerintah daerah dalam rangka penataan pusat kota.
"Menjadikan daerah lebih indah dan tertata, serta tidak terkesan kumuh," ujarnya.
Kata dia, pihaknya memberikan kesempatan kepada para pedagang untuk membongkar sendiri mengikuti deadline waktu yang ditentukan.
"Mengingat selain tidak sedap dipandang, bahaya diterjang ombak saat air sedang pasang," ujarnya.
Dari amatan di lapangan, saat ini para pedagang makanan mulai menata dagangannya di rumah makan yang baru di atas lahan milik pemerintah yang dipinjamkan kepada masyarakat. (lix)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved