Jelang Guan Xiao Tangsin Uji Senjata, Tangan Bocah Perempuan Ini Diraihnya
Bocah perempuan itu mandah saja ketika telapak tangannya diraih Tangsin Klenteng Kwan Kong, Rabu (28/2/2018) kemarin di Klenteng Kwan Kong, Manado.
Penulis: Arthur_Rompis | Editor: Alexander Pattyranie
Laporan Wartawan Tribun Manado Arthur Rompis
TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Bocah perempuan itu mandah saja ketika telapak tangannya diraih Tangsin Klenteng Kwan Kong, Rabu (28/2/2018) kemarin di Klenteng Kwan Kong, Manado, Sulawesi Utara.
Tangsin kemudian menulis sesuatu di telapak tangannya itu dengan kuas.
Ia tak meronta meski proses itu cukup memakan waktu.
Sang kekek yang mendekap bocah itu, mengucapkan terima kasih dengan menyatukan kedua lengan di dada, setelah Tangsin menunaikan tugasnya pada si bocah.
Sedang bocah itu menatap telapak tangannya yang kini bertuliskan huruf berwarna merah.
Hari itu berlangsung sembahyang memperingati kemuliaan Kwan Seng Ta Tie di Kelenteng Kwan Kong.
Seusai sembahyang, diadakan pelayanan terhadap umat oleh Tangsin Klenteng itu.
Umat berjajar untuk beroleh pelayanan.
Anak - anak didahulukan.
Tangsin duduk di atas sebuah kursi.
Di hadapannya meja dengan kertas kuning, serta sebuah wadah kecil.
Beberapa anak mendapat tulisan di telapak tangan.
Lainnya beroleh goresan di dahi.
Ada pula anak - anak yang ketakutan, lantas mendapat goresan di tengkuk.
Beberapa orang tua yang sakit juga mendapat pelayanan Tangsin.
Tangsin meraba bagian tubuh yang sakit, kemudian mengolesi bagian tubuh tersebut dengan kuas.
Umat lainnya bertanya tentang berbagai masalah kepada Tangsin yang sudah dimasuki Dewa.
Tangsin menjawabnya dengan menulis di atas kertas kuning.
Johan Wakil Ketua Klenteng Kwan Kong mengatakan, Tangsin melakukan pelayanan kepada umat di hari kemuliaan Kwan Seng Ta Tie.
"Ada yang sakit, minta dilancarkan usahanya, sedang anak anak mendapat berkat perlindungan," kata dia.
Menurut Johan, warga non umat juga bisa dilayani asalkan bersedia.
Ungkap Johan, Kwan Kong adalah panglima perang di zaman tiga kerajaan yang beroleh kemuliaan dengan diangkat sebagai dewa.
Kwan kong memiliki sifat berani, welas asih, bijaksana, setia dan jujur.
Disebutnya, Kwan Kong akan turun pada hari Goan Siau nanti untuk membasmi kejahatan di muka bumi.
Ungkap Johan, pada kesempatan itu, juga diadakan ritual asah pedang dan peralatan yang akan digunakan pada pelaksanaan Cap Go Meh nanti.
"Kami akan menurunkan seorang Tangsin dengan dua kio," kata dia.
Rohaniawan Klenteng Altar Agung Soei Ronny Loho mengatakan,
pedang yang diasah pada Rabu siang akan "dites" ketajamannya oleh para Tangsin pada Rabu malam.
Beber Ko Cong - panggilan akrabnya -, pihaknya akan menampilkan tiga Tangsin saat Cap Go Meh nanti.