Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Banyak Senjata seperti AS, Ternyata Ini Rahasia Swiss Tak Ada Penembakan Massal

Ingin hidup nyaman, cobalah mengambil pelajaran dari Negara Swiss. Terakhir kali Swiss mengalami insiden.

Editor: Lodie_Tombeg
afp
Parlemen Swiss 

Selain itu, pendirian Swiss sebagai negara netral juga menjadi faktor penentu lain. Sejak 1815, Swiss tidak pernah terlibat dalam konflik internasional.

3. Di Swiss, Para Pria Punya Kemampuan Mengendalikan Senjata 
Berbeda dengan di Amerika Serikat (AS), setiap laki-laki dengan usia antara 18-34 tahun harus menjalani wajib militer.

Selama masa pelatihan, mereka menerima pistol dan senapan yang bisa dibeli setelah menjalani wajib militer.

Tentunya, mereka harus mengurus berbagai izin sebelum boleh menenteng senjata tersebut di rumah mereka.

Menurut Institut Internasional untuk Studi Strategis, pada 2017, tercatat militer Swiss memiliki 29.750 personel aktif, dan 144.270 anggota cadangan.

4. Swiss Merupakan Benteng Strategis
Pada dasarnya, perbatasan Swiss didesain untuk bisa diledakkan sewaktu-waktu.

Tercatat, terdapat 3.000 titik penghancuran baik di jembatan, jalan, rel kereta, hingga terowongan.

Penulis AS John McPhee menulis dalam buku La Place de la Concorde Suisse:

"Dekat perbatasan Jerman-Swiss, rel dan terowongan jalan tol didesain agar bisa hancur. Sementara ada terowongan yang bisa menampung satu divisi di gunung dekatnya".

5. Pemilik Senjata Tidak Asal Menggunakan
Pada 2000, lebih dari 25 persen pemilik senjata di Swiss berkata mereka hanya menggunakan senjata mereka untuk tugas militer atau kepolisian.

Hal yang sangat berbeda ditemukan di AS, di mana kurang dari lima persen yang menggunakan dengan alasan yang sama.

6. Penjual Senjata Terapkan Aturan Ketat
Otoritas Swiss memutuskan warga yang berhak untuk membeli senjata di kawasan mereka, atau yang dikenal dengan canton.

Sebelum memutuskan apakah kandidat layak atau tidak, polisi di canton terkait bakal berdiskusi dengan pskiater, atau otoritas canton lain tempat pembeli senjata itu tinggal.

Tujuannya, mereka bisa mendapatkan gambaran latar belakang hingga kondisi kejiwaan si calon pembeli.

7. Hukum Swiss Didesain untuk Mencegah Kekerasan Bersenjata
Di Swiss, setiap orang yang pernah melakukan kejahatan, atau sekadar tertangkap dalam pengaruh alkohol tidak diizinkan membeli senjata.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved