5 Pertolongan Pertama yang Sering Dilakukan Ini Ternyata Salah!
Yang kita tahu mengenai tindakan pertolongan pertama, biasanya didapat dari praktik-praktik lama atau kata orang-orang tua.
Faktanya, alkohol tidak memengaruhi suhu inti tubuh Moms dan tidak bisa meredakan demam. Sebaliknya, alkohol meresap ke dalam kulit dan dapat menyebabkan keracunan.
Jika demam, Singletary menyarankan Moms untuk istirahat, mengonsumsi banyak air putih dan obat penghilang rasa sakit jika diperlukan.
3.Menuangkan hidrogen peroksida ke luka terbuka
Saat lutut tergores dan terluka, umumnya tindakan pertama yang dilakukan adalah mengambil cairan hidrogen peroksida dan menuangkannya ke luka.
Ternyata, langkah ini salah.
Hidrogen peroksida memecah dinding sel.
Jadi cairan andalan itu membunuh bakteri sambil merusak jaringan di sekitarnya.
Akibatnya, proses penyembuhan luka menjadi lambat atau mungkin luka menjadi bertambah parah.
Paling baik, lakukan ketika ada bagian tubuh yang terluka adalah mencucinya dengan sabun dan air keran.
Tekanan dari keran akan membantu menghilangkan kotoran sementara sabun akan membantu mensterilkan luka.
4. Mengoleskan mentega pada luka bakar
Penjelasan kali ini tidak hanya menyangkut mentega saja tapi juga zat berminyak lain seperti jelly petroleum dan salep antibiotik.
Lapisan minyak akan menutupi kulit dan memperlambat kemampuannya untuk melepaskan panas, menyebabkan kerusakan lebih besar.
Cara terbaik untuk merawat luka bakar adalah mendinginkannya dengan air dingin yang mengalir selama 20 menit, bukan hanya 30 detik.
Setelah itu, jaga daerah luka bakar agar tetap kering.