Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kepsek Dianiaya Wali Murid

Sebelum Aniaya Kepsek, Meidy Datang ke Sekolah dengan Ramah Lalu Jadi 'Buas'

Sebelum melakukan tindakan penganiayaan terhadap Kepala SMP Negeri 4 Lolak, awalnya tersangka inisial DL datang ke sekolah terlihat biasa saja.

Penulis: Maickel Karundeng | Editor: Alexander Pattyranie
TRIBUN MANADO/MAICKEL KARUNDENG
Nursiah Saka 

Laporan Wartawan Tribun Manado Maickel Karundeng

TRIBUNMANADO.CO.ID, LOLAK - Sebelum melakukan tindakan penganiayaan terhadap Kepala SMP Negeri 4 Lolak, awalnya tersangka inisial DL datang ke sekolah terlihat biasa saja.

"Tersangka datang di sekolah terlihat biasa dan ramah karena memberikan salam kepada guru-guru di sekolah," ucap Nursiah Saka, satu di antara guru SMP Negeri 4 Lolak didampingi beberapa guru, Rabu (14/2/2018).

Setelah itu, tersangka masuk ke ruangan kepsek untuk menandatangani surat pernyataan sebagai orangtua karena anaknya terduga mengunggah foto alat tes kehamilan yang seharusnya tidak menjadi perbincangan pada usia mereka.

Dalam ruangan kepsek, hanya ada mereka berdua, sementara anak tersangka dan beberapa guru sedang berada di ruang guru.

Selang beberapa saat, kurang lebih pukul 10.00 Wita jam istirahat, maka terdengarlah suara pertengkaran dan pecah kaca di ruangan kepsek.

Saat itu juga, anak tersangka yang duduk di bangku kelas II SMP berjenis kelamin perempuan itu langsung berusaha melerai ayahnya dan memeluknya untuk tidak melakukan pemukulan terhadap kepsek.

Baca: Kisah Kepsek di Lolak Dianiaya Wali Murid Residivis Kasus Pembunuhan

"Saat kami masuk ruangan, kepsek sudah terluka dan berdarah sehingga saya tidak bisa menggambarkan kejadian saat itu," ungkapnya.

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved