Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Sistem Imigrasi AS yang Baru: Perketat Visa hingga Studi Biaya Tinggi

Akhir bulan lalu, White House (Istana Presiden Amerika Serikat) merilis kerangka legislatif untuk reformasi imigrasi.

Editor: Lodie_Tombeg
aljazeera.com
Aktivitas protes kebijakan imigrasi Gedung Putih 

TRIBUNMANADO.CO.ID, WHASINGTON - Akhir bulan lalu, White House (Istana Presiden Amerika Serikat) merilis kerangka legislatif untuk reformasi imigrasi.

Poinnya yang mencolok adalah 25 miliar dollar AS yang ingin digunakan Presiden Donald Trump untuk membangun tembok perbatasan yang telah dia janjikan kepada pendukungnya.

Seperti dikutip dari Aljazeera.com, kebijakan itu untuk membatasi pelintas batas atau imigran yang masuk ke AS. Gedung Putih juga berusaha untuk menghapuskan kuota visa untuk "penyatuan kembali keluarga".

Orang tua dan saudara kandung warga AS dapat bermigrasi ke AS.

Presiden AS, Donald Trump.
Presiden AS, Donald Trump. (ANDREW CABALLERO-REYNOLDS / AFP)

Kebijakan ini benar-benar menghilangkan diversity visa.

Gedung Putih tetap teguh. Meraka juga melakukan reformasi imigrasi yang akan segera diperkenalkan di legislatif.

Memo internal lebih jauh menunjukkan perubahan mereka sendiri pada peraturan imigrasi.

Meskipun tidak satu pun pemungutan suara ini, pemungutan suara kumulatif memberikan pandangan tentang rezim imigrasi yang diubah secara drastis yang mungkin akan dilakukan imigran AS hanya dalam beberapa bulan.

Mengikuti beberapa perubahan ini dapat memungkinkan mereka yang terkena dampak untuk mengambil tindakan sekarang dan menghindari kekecewaan dan diskriminasi di kemudian hari.

Perubahan yang paling signifikan kemungkinan akan terjadi dalam kategori keimigrasian keluarga.

Demokrat telah menyatakan keberatannya untuk membatasi kuota visa "keluarga re-unifikasi" hanya untuk pasangan dan anak-anak.

Presiden AS Donald Trump menandatangani sejumlah dokumen perintah eksekutifnya di Ruang Oval, Gedung Putih, disaksikan wakil presiden Mike Pence.
Presiden AS Donald Trump menandatangani sejumlah dokumen perintah eksekutifnya di Ruang Oval, Gedung Putih, disaksikan wakil presiden Mike Pence. (JIM WATSON / AFP)

Kemungkinan besar mereka akan menyetujui setidaknya beberapa pemotongan untuk kategori tersebut.

Alasannya sederhana: membuat kenaikan signifikan pada 2018. Demokrat harus menarik simpati dari pemilih kelas pekerja kulit putih.

Pemilih ini secara rutin mengekspresikan permusuhan terhadap imigrasi pada umumnya dan terhadap "migrasi rantai" pada khususnya.

Menandatangani pemotongan kategori ini, Demokrat dapat memutuskan, akan membuat mereka tertarik pada demografi kunci ini.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved