Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Demi Rakyat Terisolasi, BPBD Bolmong dan TNI Rela Jalan Kaki 8 Km tuk Salurkan Logistik

Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara, terus bekerja keras membantu masyarakat Desa Pomoman yang terisolasi akibat putusnya jembat...

Penulis: Maickel Karundeng | Editor: Alexander Pattyranie
ISTIMEWA/BPBD BOLMONG
BPBD Bolmong dan TNI jalan kaki 8 Km tuk salurkan logistik 

TRIBUNMANADO.CO.ID, LOLAK - Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara, terus bekerja keras membantu masyarakat Desa Pomoman yang terisolasi akibat putusnya jembatan penghubung menuju desa itu.

Kepala Badan Penanggunglangan Bencana Daerah (BPBD) Bolmong Haris Dilapanga berkata kepada Tribun Manado, Senin (12/2/2018), bantuan logistik telah sampai kepada masyarakat melalui bantuan TNI bersama masyarakat.

Haris menambahkan, untuk wilayah Desa Pomoman sedang dalam pelaksanaan pembersihan material longsor yang menutup akses jalan dan persiapan pembuatan jalan alternatif pascaamblasnya jembatan dan jalan sepanjang kurang lebih 50 Meter.

Bantuan logistik ke Pomoman dilaksanakan sejak Sabtu 10 Februari terus disalurkan dan dijemput oleh warga kemudian bersama dengan anggota TNI dari Koramil Poigar membawa bantuan itu ke Desa Pomoman.

"Kendaraan BPBD hanya bisa mencapai titik badan jalan yang putus. Selanjutnya, berjalan kaki kurang lebih 8 kilometer dan melintasi sungai yang mulai surut," ujar Haris.

Bantuan itu berupa, beras 10 karung, minyak goreng, mi instan 50 karton, ikan kaleng, dan beberapa logistik lainnya.

Camat Poigar Dedy Mokodongan membenarkan bahwa logistik telah sampai ke Desa Pomoman melalui BPBD bersama TNI dan masyarakat.

Untuk sementara, dari segi akses kendaraan masih terisolasi.

Hanya bisa jalan kaki kalau ingin ke Desa Pomoman dengan melintasi sungai.

Camat menyampaikan, berdasarkan informasi dari Sangadi Pomoman, masyarakat desa masih memiliki kebutuhan logistik karena belum lama panen.

Namun, kebutuhan yang diinginkan masyarakat yakni listrik dan akses jalan.

Camat meminta agar masyarakat bersabar karena pemerintah daerah sedang berusaha membuka jalan baru karena lokasi yang lama tidak bisa digunakan akibat amblas sepanjang 50 meter.(Tribun Manado/Maickel Karundeng)

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved