Veronica Kumurur: Pemerintah Harus Segera Bertindak!

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Bencana banjir dan tanah longsor sulit terelakan. Karena adanya ketidakseimbangan pembangunan yang harusnya berorientasi lingkungan hidup.

Salah satu isu yang penting untuk diperhatikan adalah kawasan penyanggah resapan air. Daerah ini merupakan bagian penting untuk mengantisipasi bencana, setidaknya bisa meminimalisasi dampak bencana.

Banjir misalnya terjadi karena air yang harusnya terserap ke tanah, malah meluncur bebas ke daerah rendah. Seperti kasus banjir yang kerap kali terjadi di Kota Manado akibat air kiriman dari daerah di atasnya.

Menyediakan kawasan resapan merupakan usulan buang mengemuka dalam rencana revisi tata ruang daerah Kota/Kabupaten di Sulut.

"Tiap 5 tahun biasanya ada revisi tata ruang, menyiapkan kawasan resapan merupakan usulan yang mengemuka dari akademisi ," ujarnya

Biasanya persoalannya, di bagian perencanaan sangat baik, tapi kerap kali lemah ketika pelaksanaan.

"Kawasan resapan jangan diperuntukan untuk pemukiman, kemudian koefisien dasar bangunan juga tidak boleh lebih dari 30 persen, " ungkapnya.

Untuk langkah antisipasi pemerintah harus menyiapkan kawasan resapan, sebuah hutan kawasan penyanggah. "Jika ada hutan maka bencana paling tidak bisa diminimalisasi," ujarnya.

Kemudian ruang terbuka hijau di perkotaan, pemerintah juga harus menjaga sistem drainase alami.

"Salah satunya itu gunung, jangan memotong gunung untuk pembangunan," ujarnya.

Sains gunung laut juga merupakan kawasan penyanggah , semua air akan bermuara ke laut.

Di bantaran sungai pun harus ditertibkan dari pemukiman, kemudian sedimentasi sungai membuat pendangkalan juga harus di matasi.

"Semuanya nyambung menjadi satu sehingga harus dipikirkan penanganannya," kata dia.

Jika tidak memperhatikan hal mendasar , maka Pemerintah dan masyarakat dari waktu ke waktu akan menghadapi bencana seperti banjir dan tanah longsor.

Akhirnya dana yang siapkan akan habis untuk penanggulangan. Padahal sebaiknya apabila langkah yang diambil berupa pencegahan. (*)