Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Politisi Adian Napitupulu Nasehati Ketua BEM UI, Harus Tapi Menohok

Sensasi dan memberi dampak secara politis. Bahkan, viralnya "Kartu Kuning Jokowi" membuat nama Zaadit Taqwa semakin terkenal.

Editor: Aswin_Lumintang
-
Tampil di Acara Mata Najwa, Ada yang Berbeda Dengan Penampilan Ketua BEM UI, Perhatikan Baik-baik! 

Pasalnya, Zaadit Taqwa dinilai belum tahu langsung apa yang terjadi di sana.

"Kalian kan calon pemimpin. Pemimpin siapa, pemimpin rakyat.

Lalu siapa yang harus kalian kenali, ya rakyat itu.

Aksi Ketua BEM UI Zaadit Taqwa acungkan 'kartu kuning' ke Presiden Jokowi. ()
Orang Papua Asli Beri Kartu Hitam ke Ketua BEM UI, Fahri Hamzah, dan Fadli Zon, Jangan Ngoceh Saja

Dan mengetahui tentang rakyat tidak cukup dari membaca buku.

(Seharusnya) cium aroma tubuhnya (rakyat), cium keringatnya, pahami penderita mereka, makan bersama mereka.

Lalu baru kalian menjadi pemimpin yang lahir dari rahim rakyat itu sendiri.

Tulis Surat untuk Ketua BEM UI, Dokter di Asmat: Jangan ke Papua, Kau Tak Akan Kuat, Biar Aku Saja

Kalau itu kalian lakukan sebelumnya, kartu kuningnya memiliki legitimasi sangat kuat.

Sekarang jadi debatabel. Kartu kuning itu dasarnya apa.

Oke bicara Asmat, udah ke sana? Belum.

Ketua BEM UI Tiup Peluit Sambil Acungkan Buku Kuning ke Jokowi, Apakah Bikin Presiden Tersinggung?

Perlu di ajak Presiden? Tak perlu!

Nilai perjuangan itu dinilai dari perjuangan kita ke Asmat!" nasihat Adian.

Kendati demikian Zaadit tetap bersikukuh memahami kondisi rakyat tak harus sampai "mencium bau" rakyat.

Sumber: Tribunnews
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved