Ketika Ketua BEM UI Viral Dengan Kartu Kuningnya, Anak-anak di Suku Asmat Hadapi Kenyataan ini
Tidak ada kasus campak baru yang diidentifikasi setelah penempatan tim militer dan medis ke wilayah tersebut bulan lalu.
Wabah campak dan malnutrisi yang mematikan yang menewaskan puluhan anak di provinsi Papua terpencil di Indonesia sudah berakhir, kata pihak berwenang.
Dilansir coconuts.co, angka resmi menunjukkan total 72 anak meninggal sementara ratusan lainnya sakit akibat wabah "luar biasa", yang menyerang beberapa komunitas terisolasi di distrik Asmat di Papua antara bulan September 2017 dan 4 Februari, kata pejabat setempat.
Tidak ada kasus campak baru yang diidentifikasi setelah penempatan tim militer dan medis ke wilayah tersebut bulan lalu.
"Status kejadian campak yang luar biasa telah dicabut dan sudah selesai," kata kepala distrik Asmat Elisa Kambu dalam sebuah surat tertanggal Senin.
Tidak ada angka yang diberikan untuk jumlah anak yang sakit tapi angka resmi sebelumnya mengatakan angka tersebut mencapai 800 orang.
Pernyataan tersebut menandai terjadinya de-eskalasi krisis kesehatan yang pertama kali dipublikasikan pada pertengahan Januari yang menyoroti kurangnya perawatan medis dan layanan dasar lainnya di wilayah pulau yang jauh.
Laporan sebelumnya menyarankan lebih dari dua lusin anak-anak dan orang dewasa lainnya meninggal di sebuah komunitas terpencil, namun kematian mereka terjadi lebih awal daripada rentang tanggal resmi wabah.
Papua telah menjadi lokasi pemberontakan tingkat rendah melawan pemerintahan Jakarta selama beberapa dekade dan tetap menjadi wilayah paling miskin di kepulauan Asia Tenggara yang luas.
Rekaman yang melayang pada anak-anak kurus dengan rusuk terbuka di rumah sakit yang dilengkapi dengan peralatan rendah memberi kritik bahwa kekayaan dari sumber daya alam melimpah di kawasan ini tidak dibagi secara merata dengan populasi etnis Papua.
Presiden Joko Widodo memerintahkan tim militer dan medis ke beberapa lokasi di wilayah yang luas untuk mengobati orang sakit dan melakukan kampanye imunisasi massal.
Namun kepala tim medis militer mengakui kepada AFP bahwa tanggapan Jakarta lamban.
Para pengamat menyalahkan krisis tersebut pada perpaduan yang rumit antara kelambanan pemerintah, kurangnya lapangan kerja, rintangan logistik dalam menjangkau masyarakat terpencil dan upaya pemukiman kembali yang merupakan ancaman serius bagi banyak gaya hidup tradisional pemburu tradisional Papua.
*Zaadit Taqwa Jadi Viral Gegara Beri Kartu Kuning Pada Jokowi
Zaadit Taqwa mendadak dielu-elukan banyak orang, setelah 'mengkartu kuning' Presiden Joko Widodo saat menghadiri Dies Natalis ke-68 Universitas Indonesia beberapa waktu lalu.
Tak sedikit warganet dan politisi yang selama ini mengkritik kebijakan Presiden Jokowi mengacungi jempol aksi protes Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia, yang katanya spontan itu.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/manado/foto/bank/originals/anak-suku-asmat_20180206_163212.jpg)