Aneh, Pemilik Mobil Ferrari Mewah Bantah Pemilik Mobil Plat Nomor B 1 RED
Andi Firmansyah, pria yang tercatat sebagai pemilik mobil Ferrari California berpelat nomor B 1 RED menyangkal pemilik mobil mewah
lihat foto
TRIBUNMANADO.CO.ID, JAKARTA - Tentu aneh jika tercatat pemilik mobil mewah tapi menolak. Tapi, itulah yang terjadi Andi Firmansyah, pria yang tercatat sebagai pemilik mobil Ferrari California berpelat nomor B 1 RED menyangkal pemilik mobil mewah tersebut.
Pasalnya mobil mewah ini memiliki tunggakan pajak senilai Rp 364 juta. Yang menjadi pertanyaan. Siapa sebenarnya pemilik mobil mewah ini?
Baca: Ungkapan Hati Al Ghazali Saat Ulang Tahun Maia Estianty, Bikin Warganet Nangis
Baca: Viral! Video Mike Lewis dan Penyanyi Dangdut Begituan di Kamar Beredar
"Saya benar-benar enggak tahu soal mobil itu. Lihat mobilnya saja belum pernah. Saya kaget lihat berita soal itu jadi viral," ujar Andi ketika dihubungi Kompas.com, Senin (29/1/2018).
Andi menduga, identitasnya disalahgunakan pihak-pihak tak bertanggung jawab. Dia mengaku telah dua kali kehilangan KTP.
"Saya pernah kehilangan KTP dua kali, yang pertama sekitar lima tahun yang lalu. Lalu, tiga tahun yang lalu pernah hilang di Eropa waktu saya diajak sama teman saya ke sana," ujarnya.
Pria yang kini tinggal di Kalimantan itu merasa sangat dirugikan dengan pemberitaan mengenai dirinya.
"Makanya saya datang langsung ke Jakarta. Saya langsung ke Samsat dan saya jelaskan semuanya. Saya juga sudah melakukan pemblokiran (pajak) mobil itu," katanya.
"Saya sama sekali tidak tahu soal mobil itu," ujarnya lagi.
Mobil Ferrari B 1 RED ramai diperbincangkan publik. Sebab, Ketua DPR Bambang Soesatyo pernah mengunggah foto dirinya di depan mobil tersebut di akun media sosialnya.
Meski demikian, nama pria yang akrab disapa Bamsoet tersebut tak pernah terdaftar sebagai pemilik kendaraan tersebut.
Berdasarkan data pada Samsat Jakarta Barat, pemilik pertama mobil tersebut adalah seseorang dengan nama Andi Firmansyah.
Kendaraan tersebut sudah terdaftar sejak 22 September 2014. Sejak saat itu pula, kata dia, tidak ada perubahan data kepemilikan.
Andi disebut-sebut pernah bekerja sebagai petugas keamanan di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat.
