Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Pemkab Minsel Jamin Stok Beras Aman, Sumuweng: Harga Beras Stabil dan Tidak Ada Kenaikan

Pemkab Minsel menyatakan belum ada kenaikan harga beras karena stok beras masih tergolong aman saat ini

Penulis: Maickel Karundeng | Editor:
TRIBUNMANADO/MAICKEL KARUNDENG
Panen Padi Sekretaris Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian Republik Indonesia Ir Mulyadi Hendiawan saat berkunjung ke Desa Pepontolan, Kecamatan Tumpaan, Senin (18/12/2017) lalu 

Laporan Wartawan Tribun Manado Maickel Karundeng

AMURANG, TRIBUNMANADO.CO.ID - Harga beras di Kabupaten Minahasa Selatan masih stabil dan aman.

"Sesuai data dan hasil pengawasan dilapangan, terkait stok dan harga beras di Kabupaten Minahasa Selatan masih aman," ucap Kadis Disperindag Minsel Adrian Sumuweng kepada Tribun Manado Rabu (17/1).

Belum ada kenaikan harga beras  dan stok beras masih aman. Nanti kedepan kalau terjadi kekurangan stok dan ada kenaikan harga, maka akan di koordinasikan dengan bulog untuk oprasi pasar.

Biasanya pasokan beras dari Kabupaten Bolaang Mongondow, Gorontalo dan Palu.

Saat ini petugas perdagangan dan staf sementara turun ke pasar tradisional dan modern melakukan pengawasan terkait harga bapok dan beras.

"Jika ada laporan harga beras ada kenaikan, maka akan dilaksanakan oprasi pasar kerjasama dengan bulog," tegasnya. 

Berdasarkan data Disperindag Minsel, sejak 22 Desember 2017 sampai dengan 17 Januari 2018 harga beras di Minsel stabil tidak ada pergerakan naik.

Harga Beras di Pasar Minsel.
Beras Biasa (Sultan) Rp 11.000/Kg
Super Win Rp 12.000/Kg
Nurdin Rp 11.000/Kg
Serayu Rp 11.000/Kg
Pulo Rp 18 000/Liter
Membramo Rp 11.000/Kg.

Terpisah, Kadis Pertanian Minsel Ir Frans Tilaar menyampaikan, lahan 50 hektare tahun 2017 dipanen ada sekitar 7-8 ton gabah kering produksi.

Tilaar menambahkan, padi sudah tertanam 13.480 hektare dan 11.500 hektare sudah panen. Rata-rata produksi gabah kering 5,2 ton di Minsel.

"Pemerintah sangat bangga karena semangat petani ditopang TNI sehingga memungkinkan tanaman padi dari waktu ke waktu semakin meningkat," ujarnya.

Melalui perhatian Kementerian Pertanian RI sehingga ada banyak peningkatan mencapai 80 ribu hektare di Minsel.

Topangan bantuan peralatan pertanian yang canggih dari pemerintah pusat menjadi faktor penunjang meningkatkannya produksi gabah kering.

"Dengan semangat yang ada dan dukungan pemerintah maka lahan tidur banyak di manfaatkan," katanya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved