Sulit Jualan Tanpa Terminal, Masih Trauma Jualan di Pasar Banyak Busuk
Penjual masih trauma berjualan di Pasar Pondabo karena bau busuk, dan terpaksa berhenti berjualan
Penulis: | Editor:
Laporan Wartawan Tribun Manado Vendi Lera
TUTUYAN,TRIBUNMANADO.CO.ID - Penjual masih trauma berjualan di Pasar Pondabo. Hal ini disampaikan Sulti Paputungan (44), penjual ikan, Jumat (5/1).
Alasannya, waktu lalu pasar Pondabo beroperasi, hampir delapan bulan berjualan. Daganganya hampir tiap hari bawa pulang, karena busuk.
"Pengunjung yang datang membeli ke pasar, lebih berkurang tiap hari, terakhir tersisa penjual. Maka saya putuskan berhenti berjualan, karena rugi Rp5 juta selama jualan," ujar Sulti Paputungan.
Menurutnya, pasar seharusnya ada bersama terminal, agar bisa berjalan. Maka kalau tidak pengunjung pasti kurang.
Lanjut dia, jika kedepan akan ada terminal pasti sudah ramai dikunjungi warga.
"Maka saya meminta dinas Pasar dan Perhubungan harus bekerja sama," ujar dia lagi.
Plt Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil Dan Menegah, Ramlah Mokodompis, dalam waktu dekat akan turun ke tiap pasar.
"Saya masih baru di sini. Jadi kedepan akan diusahakan untuk semua pasar di Boltim segera diaktifkan," ujar Ramlah.
Tambahnya, ke depan pasar Buyat akan segera dilakukan MOU dengan pihak koperasi. Namun masih ada perbaikan seperti air dan listrik diperbaiki. Operasional dilakukan dengan dinas lain seperti Pamong Praja dan Perhubungan.
Sementara Kepala Dinas Perhubungan MR Alung mengatakan, tinggal menunggu pasar jalan, maka terminal akan beroperasi.
"Saya tinggal menunggu, pasar jalan, maka terminal akan beroperasi, agar sejalan bersama," ujar MR Alung.