Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Penumpang Menurun Drastis, Kapal Sangiang Berangkat dengan 5 Penumpang Dari Bitung

Jumlah penumpang kapal Pelni di pelabuhan Bitung pada natal dan tahun baru kali ini turun drastis

Penulis: Arthur_Rompis | Editor: Andrew_Pattymahu
ARTHUR ROMPIS
Suasana Pelabuhan Bitung 

TRIBUNMANADO.CO.ID, BITUNG - Jumlah penumpang kapal Pelni di pelabuhan Bitung
pada natal dan tahun baru kali ini turun drastis dibanding tahun lalu.

Sejumlah kapal berangkat dengan ratusan seat kosong.Bahkan KM Sangiang yang berangkat Kamis (28/12) hanya membawa lima penumpang.

Hal tersebut berbeda dengan  natal tahun lalu dan idul fitri dimana kapal itu penuh sesak.

KM Doloronda yang berangkat Jumat (29/12) pagi hanya membawa 447 penumpang dari kapasitas 1000 penumpang.

Sedang penumpang KM Labobar yang berangkat Minggu (24/12) hanya membawa 551 penumpang. Sehari sebelumnya KM Tilongkabila bertolak dengan  membawa 429 penumpang dari 1000 lebih kapasitas kapal.

Sudardji Kepala Operasional PT Pelni Bitung mengakui terjadi penurunan jumlah penumpang.
"Memang agak menurun," kata dia.

Mengenai besar penurunan, ia belum merinci dengan alasan pihak PT Pelni masih melakukan perhitungan.
Ungkap Sudardji, indikasi penurunan itu nampak di dua travel yang menjual tiket kapal.

"Dua travel itu sepi sekali,  bandingkan di Balikpapan,  dimana ada 22 travel dan semuanya ramai," ujar dia.
Supardji enggan menduga - duga penyebab menurunnya penumpang.

Ia membantah karena alasan keamanan dan kenyamanan. "Pelayanan kapal sekarang sudah lebih baik," kata dia.
Dia menduga  penumpang  bakal banyak pada  awal Januari saat arus balik.

Junaidi, Direktur Perkapalan dan Kepelautan Kementerian Perhubungan kala meninjau
pelabuhan Bitung pada Sabtu (23/12) juga mengakui adanya penurunan jumlah penumpang.

"Memang masih sepi," kata dia. Meski demikian, ia menjamin Pelni tetap menyiapkan pelayanan terbaik.
Data yang diperoleh Tribun,  jumlah penumpang yang berangkat di pelabuhan Bitung berjumlah 4111 orang.

TIDAK NYAMAN

Keadaan di terminal penumpang pelabuhan bitung yang  sepi terbalik dengan di pelabuhan udara Samratulangi yang super padat.

Sejumlah warga mengaku lebih memilih memakai pesawat  dikarenakan lebih nyaman serta aman.

"Kalau di kapal kotor  selain itu masih  banyak copetnya," kata Theresia warga Minut. Linda Mangowal
warga lainnya  mengeluhkan suhu kapal yang panas di kelas ekonomi.

Dikatakan Linda, penumpang yang banyak akan membuat suhu kapal kian panas. "AC tidak mampu, kita mandi keringat," kata dia. (art)

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved