Kisah VAP, dari Penjara Menuju Kursi Bupati
Bupati Minahasa Utara Vonnie Anneke Panambunan pernah berada di titik nadir hingga nyaris mengakhiri hidupnya.
Penulis: Arthur_Rompis | Editor: Aldi Ponge
TRIBUNMANADO.CO.ID, AIRMADIDI - Bupati Minahasa Utara Vonnie Anneke Panambunan pernah berada di titik nadir hingga nyaris mengakhiri hidupnya.
Itu terjadi saat dirinya dipenjara karena tersangkut kasus korupsi beberapa tahun lalu.
"Saya rasa hidup ini hampa, penuh kekosongan dan gelap, seakan tanpa pengharapan," ujar dia kepada Tribun dalam sejumlah kesempatan.
Namun, Vonny mengaku, Tuhan masih menyayanginya.
Segera ia kembali pada imannya semula dan beroleh kekuatan.
"Saya jalani semuanya dengan tabah dan ikhlas," ujar dia.

Lepas dari penjara, Vonny kembali bernisnis. Ia mulai dari nol.
Tak mudah.
"Sangat sulit, namun kembali saya merasakan tuntunan Tuhan hingga perlahan usaha saya pulih," kata dia.
Pengalaman pahit dalam berpolitik membuat Vonny agak enggan saat diminta maju sebagai calon Bupati Minut.
Kala itu, sejumlah kalangan mendesaknya maju, dari Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto hingga nenek - nenek penyapu jalan.
"Pak Prabowo minta saya maju, saya juga dapat SMS dari seorang nenek, ia ancam saya, katanya awas ibu kalau tidak maju," kata dia.
Didesak sedemikian rupa, Vonny malah kabur ke Amsterdam.
Dari sini kisahnya mirip nabi Yunus.
"Saya mau lari tapi Tuhan tangkap saya," kata dia.

Vonny mengaku mendapat peristiwa spiritual yang dimaknainya sebagai seruan untuk maju.