Tahun 2018 Akan Miliki Relawan Bencana di Desa, Begini Penjelasan Kepala BPBD Bolmong
Setiap desa di Bolaang Mongondow akan memiliki agen kemanusiaan tahun 2018 mendatang.
Penulis: Finneke | Editor: Siti Nurjanah
Laporan Wartawan Tribun Manado Finneke Wolajan
TRIBUNMANADO.CO.ID, LOLAK - Setiap desa di Bolaang Mongondow akan memiliki agen kemanusiaan tahun 2018 mendatang.
Mereka tergabung dalam relawan tim reaksi cepat penanggulangan (TRC-PB) Badan Penanggulangan Bencana Daerah.
Kepala BPBD Bolmong, Channy Wayong mengatakan relawan ini akan mendapat pelatihan untuk mengkaji secara cepat tentang cakupan bencana di masing-masing wilayah.
"Sehingga laporan yang masuk ke Pusdalops melalui call center sudah valid datanya. Sehingga mempermudah pendistribusian bantuan maupun mobilisasi peralatan sesuai kebutuhan di lapangan," ujarnya Sabtu (9/12).
Untuk meningkatkan sumber daya anggota TRC-PB, pihaknya juga melakukan pelatihan rutin.
Ini agar ketika terjadi bencana, personel TRC-PB sudah memiliki kemampuan dasar untuk penyelamatan dan evakuasi korban.
"Tahun depan kami akan melakukan penambahan. Kalau memungkinkan seluruh wilayah Bolmong. Selain itu juga, kami akan terus menggelar sosialisasi serta pencegahan bencana," ungkapnya.
Channy kembali mengimbau masyarakat Bolmong yang tinggal di lokasi rawan bencana agar terus berhati-hati.
"Pemerintah tidak kerja sendiri, butuh partisipasi masyarakat untuk peduli. Karena kapan saja bencana bisa terjadi," jelasnya.
Sejumlah warga yang ditemui mengatakan sudah seharusnya tiap desa di Bolmong punya relawan kemanusiaan. Hal ini juga untuk mempercepat informasi.
"Kalau di desa ada orang yang tanggap soal bencana, dan cepat mengkomunikasikannya pada yang berwenang, saya kira itu hal yang tepat. Selain itu pula, penting untuk langkah pencegahan," ujar Mato, warga Lolak.
Bolmong memang masuk wilayab rawan bencana seperti banjir dan longsor.
Wilayah tersebut di antaranya Dumoga Raya, Lolayan, Poigar, Passi, Sangtombolang dan Bolaang.