Cinta Sedarah Berujung Tragis
Kasus Gantung Diri di Tareran, Sualang: Pasti Ada Tekanan Yang Besar
Peristiwa gantung diri yang terjadi di Kabupaten Minahasa Selatan ikut mengundang komentar dari salah satu Psikolog Sulut
Penulis: Nielton Durado | Editor: Andrew_Pattymahu
Laporan Wartawan Tribun Manado Nielton Durado
TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Peristiwa gantung diri yang terjadi di Kabupaten Minahasa Selatan ikut mengundang komentar dari salah satu Psikolog Sulut, Orley Charity Sualang S.Psi, MA.
Ketika dihubungi Tribun Manado, Selasa (5/12) ia mengatakan bahwa pasti ada tekanan yang besar sampai dua orang bisa melakukan hal seperti itu.
"Jika ambang depresi diukur dari angka nol sampai sembilan, maka depresi kedua insan ini sudah mencapai angka sembilan," aku dia.
Orley juga menduga pasti ada penyebab lain sampai keduanya harus memilih mengakhiri hidupnya.
"Bisa jadi sih keduanya sudah terlanjur melakukan hal-hal yang belum sepantasnya dilakukan, sehingga ketika dilarang, mereka dalam keadaan stres berat/depresi maka solusi yang mereka pilih bukanlah solusi yang solutif (solusi yang mereka ikuti yaitu cinta)," beber dia.
Diusia yang ke 13 tahun, Orley juga menegaskan bahwa seseorang akan sangat rentan.
"Diusia ini mereka mengalami krisis identitas diri, dan sangat mudah dipengaruhi oleh banyak faktor, misalnya faktor lingkungan, kesehatan mental terganggu (depresi dan scizophernia), dan masih banyak faktor yang lain" tandasnya.