Rektor Lantik 764 Wisudawan di Teras Kantor Pusat Unima
Halaman depan kantor pusat Universitas Negeri Manado (Unima) disulap menjadi lokasi pelaksanaan sidang terbuka senat
Penulis: Alpen_Martinus | Editor:
Laporan Wartawan Tribun Manado Alpen Martinus
TONDANO, TRIBUN - Halaman depan kantor pusat Universitas Negeri Manado (Unima) disulap menjadi lokasi pelaksanaan sidang terbuka senat Unima wisuda lulusan magister (S2), sarjana (S1), dan Diploma (S0) tahun akademik 2017/2018, Kamis (30/11).
Ada 764 mahasiswa yang diwisuda dari tujuh fakultas dan pasca sarjana. Memang tidak biasanya digelar di depan kantor bupati, dan hanya menggunakan dua tenda besar.
Jadi memang sidang senat terbuka di tempat yang terbuka, jika dilihat lebih mirip dengan pesta pernikahan, meski prosesinya sangat berbeda, sebab yang berlangsung adalah sidang senat.
Prosesi pelaksanaan rapat senat masih sama seperti yang dilakukan saat berada di dalam gedung.
Nampak di bagian depan ada rektor didampingi ketua senat Unima, juga didampingi oleh jajaran akademika Unima. Sementara di bagian depan ada tamu, mahasiswa dan orang tua.
Nampak hadir Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Provinsi Sulut Jemmy Lampus, Wali Kota Manado Vecky Lumentut, Rektor Unima Prof Julyeta Runtuwene, Kepala SPN AKBP Henny Posumah, Lantamal VIII Manadk Mayor Laut Meidy Legi, Kasi Log Kolonel Arm Hasbi Lubis Korem 131 Santiago, Danramil 01-Tondano Pelda Johny Bura, Direktur Politeknik Manado, Kapolres Minahasa AKBP Christ Reinhard Pusung, Kejari Minahasa, Kacab BRI Tondano Muhammad Fadjari, dan para mantan rektor.
Sidang dipimpin oleh Rektor Unima, mahasiswa tiap fakultas dipanggil bergiliran untuk menerima ijazah, pindah pita toga, dan menciumi bendera fakultas.
Rektor Unima sangat bersyukur semua bisa hadir dalam sidang senat terbuka Unima lulusan program magister, sarjana, dan diploma.
" Selaku rektor saya mengucapkan selamat datang kepada wisudawan dan wisudawati serta para orang tua yang sudah berada di Unima. Di sebelah sini ada Aula yang cukup bagus namun sementara renovasi kecil sehingga dilaksanakan di depan sini," jelasnya.

Ia menjelaskan, ini merupakan hasil yang dinantikan, sebab sekian tahun berada di Kampus Unima ini yang telah mengantar mahasiswa sukses memperoleh gelar magister, sarjana, dan diploma.
"Saya berbangga untuk prestasi ini, pertahankan ilmu yang didapat, juga menjaga nama baik almamater Unima di manapun berada, dan tak lupa juga berterimakasih kepada tenaga pendidik sehingga mahasiswa boleh sampai pada tahap akhir ini," ujarnya.
Ia menjelaskan, tantangan yang dihadapi yaitu bagaimana berusaha untuk menjadikan lembaga yang berkualitas dan berdaya saing dalam pasaran pendidikan perguruan tingi negeri.

"Pengelolaan keuangan lebih fleksibel dan dapat meningkatkan pelayanan kepada mahasiswa dan pelayanan masyarakat dan berbagai kajian menjadi masa sosialisasi sekaligus mohon dukungan kepada semua pihak," ujarnya.
Unima dengan luas sekitar 300 hektar bukan jadi tempat pendidikan saja tapi bisa dijadikan kampus wisata, dengan kesiapan baik di bidang akademik dan riset di tahun akan datang dengan kekayaan intelektual dan tidak menjadi kajian semata namun akan direalisasikan.