Astaga! Setelah Bunuh Anaknya, Pria Ini Kirim Pesan Ejekan ke Ibu Korban 'Kau Berikutnya'
Seorang ibu merasa hancur, putrinya terbunuh oleh seorang pria yang dikenalnya lewat situs kencan.
Penulis: | Editor:
TRIBUNMANADO.CO.ID - Seorang ibu merasa hancur, putrinya terbunuh oleh seorang pria yang dikenalnya lewat situs kencan.
Sang ibu menceritakan, setelah membunuh putrinya, sang pelaku justru mengejek lewat sebuah pesan yang dirikim ke Hp-nya.
Putri Andrea Aburas, Nadine, mati dicekik sampai mati di malam tahun baru di kamar hotel Cardiff oleh pacarnya sendiri.
Baca: Bukannya Takut, Wanita Malam Kagum Dengan Perampok Ini, Ternyata
Pengemudi limo New York, Sammpi Almahri telah menipu Nadine (28) dan mengatakan dia adalah seorang pengusaha kaya.
Namun, setelah mencoba mengakhiri hubungan mereka, pacarnya mengancamnya akan mengnggah foto-foto pornonya.
Sebelumnya akhirnya dia menghabisi nyawa wanita itu kemudian melarikan diri.
Dilansir dari Mirror.co.uk pada Minggu (19/11/2017), dia menghabiskan hari-hari berikutnya untuk mengejek keluarga Nadine dan polisi.
Dia mengatakan dia berada di berbagai lokasi termasuk Kuba, padahal sebenarnya dia pindah dari Qatar ke Amerika.
Dia selama ini menertawakan polisi dan mengirimkan pesan kepada ibu nadine menggunakan nomor putrinya.

Dengan menahan air matanya, Andrea mengatakan, terlempar dalam kengerian yang luar biasa dan tak terbayangkan.
Sementara itu, adik Nadine, Aneesa menceritakan, bagaimana teks-teks keji yang dikirim pembunuh itu pada ibunya.
"Ibuku mendapatkan pesan teks dati telepon Nadine dan mengatakan 'Ini salahmu kau berikutnya'," ujarnya.
Bahkan dalam pesan itu, Almahri mengatakan bukan dia yang membunuh Nadine tetapi saudara laki-lakinya.
Kepala Inspektur Detektif Morgan dari Polisi South Wales yang merupakan petugas investigasi utama dalam kasus ini terkejut oleh tindakan tercela yang dilakukan Almahri.

Baca: Universitas Multimedia Nusantara Animation & Film Festival Akan Berlangsung pada 21-23 November 2017
"Dia seperti hewan, yang tidak hanya bermaksud melakukan kejahatan itu, tetapi dia juga menghubungi orang terdekat nadine dan mengejek mereka," ujarnya.
Nadine diketahui awalnya bertemu dengan Almahri di sebuah situs kencan pada 2012.
Dia tertipu dengan karisma, penuh perhatian, dan pengusaha yang telah menghujaninya dengan hadiah mewah.
Almahri (45) dan Nadine menjadi dekat bahkan ada wacana untuk pernikahan.
Pada 2016, Almahri mengaku membunh Nadine dan kemudian dinyatakan bersalah.
Dia lalu diberi hukuman penjara seumur hidup.

Sementara itu, Psikolog Forensik Dr Ruth Tully mengatakan, kencan online mmebuka kesempatan untuk berkencam dengan orang-orang di sisi lain dunia.
"Bagi seorang Nadine yang tinggal di kota kecil, ini bisa menjadi sebuah kesempatan untuk membawanya pergi dari kehidupan sehari-hari yang dia jalani," tuturnya.
Namun, orang juga bisa sangat rentan kerena kencan online.
Baca: Sekprov Silangen Berkisah Lihainya Olly Dondokambey Melobi
"Karena Anda mungkin tidak waspada terhadap apa yang bisa menjadi tanda peringatan bahaya atau bahaya, atau potensi untuk itu," katanya.
Kencan online, dia melanjutkan, bisa berakhir dengan cinta bagi beberapa orang, tetapi bisa juga jadi akhir untuk orang lain.

(Tribunnews/Vika Widiastuti)