Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Lahir Kembar, Ibu Ini Harus Menyingkirkan Satu Anaknya Demi Anak Lainnya, Begini Alasannya

Seorang kembar siam disingkirkan dari perut kembarannya dan membiarkan satunya bertahan hidup. Ini adalah pilihan yang menyedihkan

Penulis: | Editor:
mirror.co.uk/Barcroft Media
Dokter harus menyingkirkan kembaran Sonni 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Hemlata Singh dari Jodphur India melahirkan bayi bayi laki-laki yang sehat yeng bernama Sonni.

Namun, di tubuh bayi mungil itu melekat di perutnya saudara yang sebagian terbentuk yang dikenal sebagai parasit kembar.

Baca: Klarifikasi: Tidak Benar Main Gratis Trans Studio Mini Kawanua Manado Saat Grand Opening

Kembar parasit terjadi saat embrio berkembang di dalam rahim ibu, tetapi pasanganya tidak terpisah dan membiarkan satu embrio mempertahankan perkembangan dominan.

Tidak seperti kembar siam, kembar parasitik tidak terbentuk sepenuhnya dan sangat bergantung pada tubuh bayi yang lebih sehat untuk bertahan hidup.

Dikutip dari mirror.co.uk pada Jumat (17/11/2017) otak kembaran Sonni terbelakang dan tidak memiliki usus atau perut sendiri yang berarti anak itu tidak bisa bertahan hidup sendiri dan membahayakan kehidupan Sonni.

dr Anurag Singh, profesor pediatrik yang merawat dua bayi laki-laki itu, mengatakan, salah satu dari anak-anak itu sama seperti anak normal lainnya, satu-satunya kelainan.

Kembar siam
Kembar siam (mirror.co.uk/Barcroft Media)

Seperti ada bayi kecil lain yang duduk di perutnya.

"Keduanya memiliki kulit yang sama dan mereka bergabung bersama. Jadi seolah ada anak kecil yang duduk di anak lain," ujarnya.

"Ini adalah kasus pertama yang pernah saya lihat, dan literatur telah melaporkan satu dari satu juta kelahiran hidup," imbuhnya.

Sementara itu, sang ibu Hemlata mengaku cemas dan merasa tidak enak ketika pertama melihat bayinya itu.

Kembar parasit
Kembar parasit (mirror.co.uk/Barcroft Media)

"Mereka mengatakan kepada saya, keduanya bayi laki-laki itu akan dioperasi dan hanya bisa menyelamatkan satu bayi," ujarnya.

Sehingga menurutnya ini adalah keputusan yang menyedihkan.

Baca: Jenderal Putra Siau “PULANG KAMPUNG”

Seorang kembar siam disingkirkan dari perut kembarannya dan membiarkan satunya bertahan hidup.

Dr Singh menambahkan, risiko kematian adalah 80%.

Jadi ini adalah operasi berisiko tinggi.

Operasi berhasil dan Sonni berhasil bertahan hidup
Operasi berhasil dan Sonni berhasil bertahan hidup (mirror.co.uk)

Ketika Sonni berusia sembilan hari, ahli bedah memisahkan kembar parasit dari satu hati milik keduanya.

Kemudian memutus arteri yang membawa darah dari jantung Sonni ke yang cacat kembar.

Seperti yang diharapkan, si kembar meninggal tak lama setelah operasi, tapi Sonni bisa pulang ke rumah setelah 12 hari setelah operasi.

"Saya senang melihat kondisi anak saya membaik dan dia akan menjadi lebih baik," tuturnya Hemlata.

Baca: Ternyata Setya Novanto Alami Kecelakaan Tepat di Depan Rumah Politisi Ini

(Tribunnews/Vika Widiastuti)

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved