Edisi Minggu Kuliner
(Kuliner) Lezatnya Ikan Bakar Rica Kampung di Rumah Makan Ikang Jubi
Wangi khas ikan segar yang dibakar di atas api arang langsung menggugah selera ketika menu itu tiba di meja makan.
Penulis: Ryo_Noor | Editor: Aldi Ponge
TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Wangi khas ikan segar yang dibakar di atas api arang langsung menggugah selera ketika menu itu tiba di meja makan.
Ikan goropa atau ikan kerapu dibelah kemudian dibakar, hingga masak merata tanpa bagian gosong, hingga tak merusak cita rasa ikan
Menu edisi kuliner Tribun Manado kali ini yakni kuliner Rumah Makan Ikang Jubi di Jalan AA Maramis, Paniki, Manado. Ikang Jubi masih satu grup dengan Tuna House.
Ikan Goropa Bakar begitu memanjakan lidah, cara memasaknya tak menghilangkan kesegaran ikan.
Serasa menikmati ikan yang baru saja ditangkap dari laut, langsung naik ke panggangan api arang. Disajikan sepaket dengan nasi putih dan kangkung cah segar dan irisan lemon ikan.
Ikan goropa bakar ini disajikan dengan rica bakar kampung, sambal khas Ikan Jubi menggunakan minyak kelapa tradisional olahan sendiri.
Makin memanjakan lidah khas Manado yang suka pedas, Ikan Bakar disajikan sekaligus dengan 4 macam rica plus acar timun. Selain rica bakar kampung, ada juga rica bakar biasa, dabu-dabu lilang, dan dabu-dabu lilang tanpa minyak.
Dabu-dabu lilang atau irisan rica, bawang merah, tomat dan kemangi dan perasan lemon diguyur engan minyak itu cocok dengan ikan tude bakar Untuk dabu dabu lilang tanpa minyak, untuk pelanggan yang sedang mengurangi konsumsi minyak misalnya yang lagi diet.
Yang spesial tentu saja rica bakar kampung. Jubi Ikang khusus menyajikan rica dengan minyak olahan tradisional. Dari kelapa santan kemudian dimasak hingga mengeluarkan minyak.
"Jadi kita bikin sendiri minyak kelapanya, bukan minyak kelapa pabrik," ungkap Ricky Yo Owner Rumah Makan Ikang Jubi.
Rasanya rica lebih khas, sangat cocok untuk ikan bakar. Restorannya pun tak pelit sambel. Kata Ricky selain disajikan 4 disajikan, pelanggan bisa menambah jika dirasa kurang. "Silakan tambah gratis," kata dia.
Menu ikan pun beragam, selain goropa, ada tude, baronang, tindarung, tuna, bobara, udang dan cumi. Ada juga ikan Mas dan mujair. Untuk menu berbahan daging disajikan ayam.
Ikan Jubi memang selera khas Manado, selain dibakar, menu yang siapkan bisa diolah woku, kua asam dan goreng.
Utamakan Kebersihan
Rumah makan yang menyajikan menu ikan bakar sudah begitu menjamur belakangan ini di Kota Manado. Satu lagi hadir untuk melayani selera pecinta kuliner yakni Rumah Makan Ikang Jubi.
Beda dengan kebanyakan RM menyajikan ikan bakar, RM Ikang Jubi yang baru dibuka Jumat (19/11/2017), punya konsep berbeda dalam penyajian ikan bakar.
Ricky mengatakan, dua hal yang membedakan kuliner sajian restorannya yakni kebersihan makanan dan kesegaran ikan. Untuk menjaga kebersihan, ikan dipanggang di atas api arang tanpa menggunakan blower atau kipas angin.
Tujuannya agar debu arang tak naik dan menempel di daging ikan "Kebersihan itu dijaga dari proses cara membakar, salah satunya tidak menggunakan blower atau kipas angin," ujarnya.
Banyak orang kini beralih mengonsumsi ikan, tujuannya untuk kesehatan. Mengandung sumber protein tinggi dan minim lemak
"Kenapa orang makan ikan. Karena mau sehat. Menghindari kolesterol dan lemak," kata dia.
"Tujuan makan ikan cari kesehatan bukan sekadar cari kenyang. Kita pun harus menjamin makanan yang disajikan untuk pelanggan itu sehat," ujarnya lagi.
Jika pakai api arang dipacu panasnya menggunakan blower atau risiko debu akan menempel di daging ikan, ukurannya mikro sehingga tak kasat mata. "Ada risiko penyakit jika sampai terkonsumsi dalam waktu yang lama," ungkap dia.
Kedua konsep RM Jubi Ikang seperti namanya, selalu semaksimal mungkin mencari ikan hasil jubi dari nelayan. Ikan dijubi atau dipanah dinilai lebih segar ketimbang ikan hasil pancingan.
"Jadi kita pasok ikan langsung dari nelayan. Lebih fokus yang ditangkap dengan cara jubi," sebutnya.
Jubi Ikang pun menampilkan konsep natural pada restorannya. Dari bahan kayu, bulu teto dan dinding bata merah. Bahkan sampai kursinya disiapkan berbahan anyaman eceng gondok
"Kita konsepnya natural, ada unsur alamnya yang sudah jarang ditemukan di kota. Kita bikin pengunjung makan dengan nyaman. Disiapkan juga parkir yang luas di belakang," kata dia.
Dari segi harga Ikang Jubi menawarkan harga bersaing sama dengan restoran ikan kebanyakan."kita tetap ikut harga pasar Manado," tandasnya.